12. Will you be mine?

860 168 101
                                    

"Dia tidak hebat, tidak. Malah mungkin biasa saja. Tapi dia bisa membuat ku senang walau dengan hal yang sederhana."

๑๑๑

Sudah hampir tiga bulan lebih Iqbaal dan Salsha menjalin hubungan pertemanannya.

Ia semenjak Iqbaal mengajak Salsha untuk pergi kepasar malam hubungan mereka jadi semakin dekat sekarang.

Dan untuk hari ini, Iqbaal mengajak Salsha untuk pergi kesekolah bertiga. Iya bertiga dengan sang motor kesayangannya.

"Udah siap?" tanya Iqbaal.

Salsha mengangguk lalu tersenyum.

"Ayo berangkat," Iqbaal mengandeng tangan Salsha.

"Udah sarapan belum?" tanya Iqbaal.

"Udah kok,"

"Yah padahal pengen traktir elu rencananya hari ini,"

"Serius?"

"Gak jadi lah. Karna elu udah sarapan,"

"Yah gak jadi makan gratis dong," Salsha dengan wajah sok sedih nya.

"Jadi dong! Berhubung elunya udah sarapan jadi ntar malem aja di traktirnya ya?" tanya Iqbaal.

"Siyap koballl!!" jawab Salsha semangat.

"Ganti ish namanya jelek banget!"

"Kayak orangnya yaa?" ledek Salsha.

"Eittt jangan salah! Jelek-jelek gini aja banyak yang naksir, apa lagi gua ganteng yang ada malah berabe ntar," Iqbaal dengan PD-nya.

"Lah PD banget masnya ngomong gitu?" Salsha terkekeh.

"Bener dong? Ntar kalau guenya tambah ganteng kasian sama cewek yang di belakang gue ini,"

"Kasian kenapa?"

"Kasian kalau ntar banyak cewek yang suka sama gue, takutnya dia cemburu," Iqbaal tersenyum lalu mengelus punggung tangan Salsha.

Salsha mencubit pelan pinggang iqbaal, "Apa sih ishh!"

"Apa, apa tapi pipi nya merah," ledek Iqbaal.

"Mana? Gak tuh?" Salsha mengelak.

"Udah bisa boong ya sekarang?"

"Bohong demi kebaikan gak papa dong?"

"Bisa aja ngelaknya,"

"Iya bisa dong," Salsha berkata dengan bangganya.

"Iyain deh biar cepet," Iqbaal terkekeh lalu sedetik kemudian Salsha menyusul dengan kekehan kecil.

Iqbaal memarkirkan motornya diparkiran sekolahnya. Lalu setelah itu mereka berjalan berdua untuk menuju kelas mereka masing-masing.

"Pagi-pagi udah berduaan aja," ledek Shani yang tiba-tiba datang.

"Iya dong, emangnya elo?" ledek Iqbaal.

Hello, Ex!  [IQSHA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang