06. Cenayang

1.1K 195 181
                                    

"Belum memiliki tapi sudah cemburu? Aih Ada-ada saja asmara kita ini."

๑๑๑

"Liat nih bro, cantik banget kan ya?" Naufal menunjukan salah satu foto cewek pada Kiki.

"Gila lo. Udah ganti lagi?" tanya Kiki.

"Iya dong!" Naufal dengan bangga.

"Heran gue sama lo bedua ini,"

"Heran kenapa, Bang?"

"Gak tau gue juga. Pokoknya heran aja,"

"Apasih Bang! Gak maksud lo," Naufal menertawakan Kiki.

"Serah gue lah!" sewot Kiki.

"Dih sewotan kek cewek kalau lagi PMS," sahut Iqbaal.

"APA BAWA-BAWA CEWEK PMS?" teriak Sindy teman sekelasnya saat mendengar percakapan mereka.

Mereka menoleh lalu menggeleng kikuk, karna takut ditagih uang kas kelas.

"Bayar uang kas gaesss!" sindy tersenyum sangat manis, semanis permen gulali.

"Minggu depan aja bisa gak?" balas Naufal tersenyum sangat manis melebihi senyum Sindy.

"Enggak bisa Abang Naufal. Karna Abang udah nunggak 2 bulan jadi sekarang harus bayar ya,"

"Abang lagi gak punya uang ini, Dek. Please lah ngertiin Abang sekali-kali,"

"Pengen banget sih di ngertiin,"

"Harus lah, Dek. Capek kali masa Abang terus yang mau ngertiin Adek?"

"GAK USAH BANYAK BACOT! UDAH CEPATAN BAYAR!" teriak sang bendahara membuat semua orang menciut ketakutan.

"Ck! Iya-iyaa. Berapa sih sini gue lunasin," jawab Naufal kesal.

"Bentar gue itung," Sindy menghitung jumlah tunggakan yang belum Naufal bayar dengan serius karna takut ada yang selip.

Diam-diam Naufal memundurkan langlahnya pelan, setelah cukup jauh ia mundur ia pun langsung berlari.

"Semuanya 120 ribu F----," Siny menggepalkan tangannya kesal saat menyadari bahwa Naufal telah melarikan diri.

"DASAR ANAK IBLIS!!!" teriak Sindy dengan suara yang sangat menggelegar.

Iqbaal, Kiki, dan Teman-teman sekelas mereka lainnya langsung tertawa saat melihat ekspresi Sindy.

Sindy memang galak. Maka dari itu bu Indah menjadikannya bendahara dikelas ini.

Semua orang takut pada Sindy. Hanya Naufal lah yang berani dengan Sindy, lagian juga Sindy tidak terlalu galak pada Naufal karna Sindy menyimpan perasaan lebih pada Naufal.

๑๑๑

Salsha berjalan gontai menuju tempat duduknya untuk meletakkan makanan yang dipesannya dengan Shani, saat sedang berjalan Salsha tidak sengaja menabrak seorang kakak kelas.

"Aduh," Salsha lalu menengok kearah orang yang ditabraknya. Dia membelalakan matanya saat melihat bahwa kuah sotonya tumpah di baju cowok tersebut. "Ehh ma-af kak, gak sengaja," Salsha dengan sopan.

Cowok itu menganggukan kepalanya, "Iya gak papa, Dek. lain kali hati-hati ya."

"I--yaa kak,"

Hello, Ex!  [IQSHA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang