"Untuk saat ini biar lah aku yang membuat mu bahagia. Dan kamu, cukup nikmati saja apa yang tengah aku usahakan."
๑๑๑
Salsha telah siap dengan pakaiannya yang rapih. Dan segera mengambil sling bad-nya, lalu turun kebawah untuk menunggu Iqbaal.
Saat tengah memperhatikan pantulan dirinya didepan cermin dia mendengar suara deru motor lalu segera bergegas untuk membuka pintu.
Iqbaal tersenyum kagum saat melihat betapa cantiknya Salsha, "Cantik amat neng. Mau jalan sama siapa nih?" ledek Iqbaal.
Entah mengapa mendengar itu membuat salsha tersenyum, "Tadinya saya mau jalan sama cowok lain pak, ehh malah bapak yang jemput. Jadi yaudah lah gak apa-apa," Salsha tertawa membalas Iqbaal.
"Dih sombong banget ya, " Iqbaal tertawa lalu menoyor kepala Salsha.
"Kebiasaan ihh noyor-noyor!"
"Udah ahh, ayok pamitan dulu," ajak Iqbaal.
"Bunda lagi keluar, jadi gak ada orang di rumah,"
Iqbaal menganggukan kepalanya paham, "Yaudah kalau gitu kita langsung berangkat aja,"
"Iya,"
Setelah itu Iqbaal langsung menjalankan mobilnya. Dan tak membutuhkan waktu yang lama mereka telah sampai dipasar malam.
Mata Salsha berbinar saat melihat betapa ramai dan indahnya malam ini.
"Bagus yaa?" tanya Iqbaal memperhatikan Salsha.
Salsha mengaguk menyetujui ucapan Iqbaal, "Terakhir gue kesini waktu gue SMP,"
"Udah lama banget berarti?"
"Iya udah 2 tahun yang lalu,"
"Masih inget?"
"Masih dong," jawab Salsha semangat.
"Sama siapa dulu kepasar malamnya?"
Mendengar pertanyaa itu membuat Salsha terdiam. Dan seketika bayangan indah itu terulang kembali.
Salsha terdiam tidak menjawab pertanyaan Iqbaal. Dadanya sesak, tetapi dia tetap terlihat biasa saja karna dia tidak mau jika orang lain tau akan kerapuhan yang ada didalam dirinya.
"Gak tau lupa gue," alibi Salsha.
Iqbaal mengaguk paham, "Mau naik yang mana dulu nih?" tanya Iqbaal.
"Mau yang itu," tunjuk Salsha senang.
"Emang gak takut?" tanya Iqbaal, saat Salsha mengajak nya untuk menaiki kora-kora.
"Enggak! Ayo Iqbaal," Salsha lalu menarik tangan Iqbaal.
Mereka langsung segera mengantri untuk membeli tiket. Setelah mendapatkan tiketnya mereka langsung menaiki wahana tersebut.
Salsha memejamkan matanya saat wahana itu mulai bergerak. "Katanya gak takut," ledek Iqbaal.
"Si-iapa yang takut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Ex! [IQSHA]
Romansa[Happy Reading] Kita hanyalah dua orang yang asing, dan dengan rencana Tuhan, kita didekatkan dan bisa menjadi seseorang yang saling mencintai. Dan dengan izin dari Tuhan juga, kita dijauhkan kembali. Tapi tak apa, perpisahan ini hanyalah sementar...