💕two.

3.6K 641 137
                                    

"oh iya, nama kamu siapa?" tanya si ibu pada minhee setelah mereka keluar dari supermarket.

"kang minhee."

"kamu tinggal dimana? sekolah dimana? kelas berapa?"

"tinggal di kost-an depan sana, udah gak sekolah, dan udah kuliah di produce university dan sekarang masih semester satu," jawab minhee pada pertanyaan memberondong itu.

"cih jinja udah kuliah? wajah kamu bayi banget."

ah minhee jadi malu.

"anak saya juga kuliah di produce university, jurusan teknik tapi udah semester lima."

minhee terkejut, "oh iya, siapa, bu?"

"hwang yunseong, kamu kenal?"

demi apapun keknya minhee harus ikhlas ngutangin ibu ini.

"kenal," balas minhee mengangguk.

"pas banget kalau kalian saling kenal, saya suruh yunseong aja ya buat ngelunasin pinjaman saya ke kamu."

"e-eh."

"gapapa kok minhee, saya bayar deh dua kali lipat."

minhee speechless, dia bahagia sekaligus gak enak sama ibunya yunseong.

"k-kok?"

"udah gapapa, kamu baik banget dan imut, seandainya yunseong punya pacar kayak kamu."

apa ini minhee baper.

"makasih ya minhee, besok akan saya lunasi kok. see you cutie~"

minhee masih blank sampai dia lupa udah telat kuliah dua puluh menit.

minhee berlari sekencang mungkin karena sudah sangat amat terlambat, dia gapeduli sama apa-apa sekarang ini yang penting dia bisa absen dan menghadiri kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

minhee berlari sekencang mungkin karena sudah sangat amat terlambat, dia gapeduli sama apa-apa sekarang ini yang penting dia bisa absen dan menghadiri kelas.

dia bahkan gak sadar kalau topinya lepas dari kepalanya, menontonkan rambut pirangnya yang mencolok sehingga mengalihkan atensi orang-orang di sana.

"siapa tuh?" colek salah satu cowok berkaca mata pada temannya.

"gak tahu."

minhee tetep lari, kelasnya ada di lantai empat, gobloknya dia malah lebih milih naik tangga daripada lift yang tersedia.

minhee gak sadar, kalau dia jadi pusat perhatian orang-orang yang lewat karena rambutnya yang ngejreng mirip bule-bule eropa.

akhirnya sampai juga minhee di depan kelasnya, anehnya kelas agak rame dan kedengeran dari luar, segera dia memutar knop pintu dan. . . .

semua orang menatap ke arahnya.

minhee bingung.

"lo cantik banget, min," bukannya sapaan tapi pujian yang pertama kali mini dengar dari mulut temen sekelasnya.

marimas • hwangmini ( ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang