💕fourteen.

3.6K 484 58
                                    

yunseong menatap jengah sosok terhormat di hadapannya.

"aku bisa jadiin kamu presma asalkan kamu mau nerima ini."

"sudah selesai kan rapatnya, saya permisi," kata yunseong hendak beranjak dari kursinya.

"yunseong-,"

"saya tidak akan pernah mengorbankan perasaan saya demi jabatan."

"tapi ini kesempatan emas yunseong, kamu tahu kan kalau rektor pasti nunjuk younghoon buat jadi presma gantiin kak seungwoo."

yunseong menepuk pundak kekasih presma itu, "pilihan rektor adalah yang terbaik, saya harap kakak tidak egois dalam mengambil keputusan apalagi memaksa, saya terkejut kakak menjadikan adik kakak sendiri sebagai boneka, saya tetap tidak akan menerima kembali choi yena, kakak choi byungchan."

"aku tahu ambisimu, yunseong."

"saya mengundang kakak untuk menghadiri pernikahan saya, dan saya juga mengundang choi yena."

yunseong menyodorkan beberapa laporan yang sudah digarapnya di hadapan byungchan, "ini."

byungchan meremat kertas itu setelah kepergian yunseong dari ruangan ini, si lesung pipi mendelik marah.

"yunseong harus sama yena."

air matanya turun perlahan.

"maafin aku, yena. seandainya yunseong tahu kalau umur kamu gak lagi lama, maaf belum bisa bahagiain kamu."

->> flashback

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

->> flashback

yunseong menyendiri di bawah rindangnya pohon beringin, menatap kosong entah apa dengan wajah tak bergairah.

"sendirian aja."

yunseong menoleh pada paras cantik yang tiba-tiba duduk di sampingnya.

"retoris."

"galak banget sih."

yunseong risih, dia hendak bangkit dan menjauh, tapi uluran tangan mencegahnya untuk beranjak pergi.

"nama gue choi yena, kelas 12 A. nama lo siapa?"

yunseong menatap datar gadis itu, karena tak ada balas bibir si gadis mengerucut lucu, mirip bebek.

ada desiran darah dan deguban jantung yang tak biasa yang yunseong rasakan, gadis ini adalah gadis pertama yang berani mendekatinya.

"hwang yunseong."

wajah yunseong memerah, dia bergegas meninggalkan yena yang kebingungan dan malu karena uluran tangannya tak dibalas.

berhari-hari yunseong memikirkan si gadis bebek yang mengajaknya berkenalan, untuk pertama kalinya yunseong mengklaim bahwa ini adalah jatuh cinta.

yunseong tak bisa tidur, yunseong tak bisa belajar.

yunseong memendam perasaan itu, sendirian.

hari berikutnya, yunseong dan yena berpapasan di depan sanggar tari.

marimas • hwangmini ( ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang