💕three.

3.6K 611 64
                                    

yunseong sudah menyelesaikan beberapa jurnal untuk tugas kuliahnya, sekaligus sudah merancang laporan perjanggung jawaban kegiatan ospek fakultasnya untuk maba.

begadang semalaman membuat tubuhnya lelah, dia pikir keberadaan mamahnya di apartemennya bakalan membantu, tapi sama aja, gak ada yang sempet buat bersihin apartemennya.

"selamat pagi, dear. makan dulu sini, mamah pengen sarapan bareng kamu," sapa mamah hwang pada yunseong yang baru saja selesai mandi.

"masaknya banyak banget, mah."

"mamah kan mau pulang, nanti sore."

"cepet banget," dalem hati yunseong justru seneng karena yang ada mamahnya gak ngebantu dia melainkan ngerepotin dia.

durhaka emang.

"kamu jangan khawatir, mamah udah pesen ojol buat ke bandara kok," kata mamahnya tersenyum lebar.

huft, yunseong lega, akhirnya dia bisa istirahat setelah kuliah.

"hati-hati mah."

"oh iya, kamu mau kuliah kan?"

"iya."

"jangan lupa uangnya kasih ke minhee, okay!"

yunseong dengan malas hanya mengangguk.

"good boi, sini cium mamah dulu sebelum berangkat kuliah."

yunseong pun mendekat ke sang mamah dan mencium pipi wanita parubaya tersebut.

"uuuu manisnya~"

"lo harus tahu kalau itu topi gue satu-satunya," kata minhee dengan nada sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lo harus tahu kalau itu topi gue satu-satunya," kata minhee dengan nada sedih.

iya, dia berangkat lebih awal buat nyari topinya yang lepas dan terbang kebawa angin waktu lari-lari kemaren.

hyungjun menepuk pundak minhee sambil cekikan, "yaelah min, cuman topi, beli yang baru juga banyak."

minhee sampai bosan mengatakan yang sejujurnya kepada temannya yang sangat boros itu kalau dia miskin dan gapunya duit.

"ngomong doang lo, enak, beliin dong."

"mending buat beli skincare."

sampis emang punya sohib yang hedon untuk dirinya sendiri, minhee berharap ada orang yang mengasihaninya dan memberikannya uang yang banyak.

"seminggu ini gue udah ngabisin duit jatah gue selama sebulan, bangsat."

"ya jangan kasar-kasar, babi. tuhan pasti bantu lo kok, doa aja."

"pantek, lo juga kasar kali."

entahlah minhee frustasi dan memilih untuk menggolerkan tubuhnya ke lantai di bawah tangga.

"bilang makasih dong harusnya kan gue udah bantu lo nyari topi."

"apanya yang makasih, lo gak nemu juga."

marimas • hwangmini ( ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang