8

1.7K 118 94
                                    


÷The Story of Baekhyun÷

Chapter 8

Baekhyun tidak tahu harus berbuat apa ketika melihat wajah sahabatnya yang begitu memerah padam. Sebelumnya ia bahkan tidak pernah melihat Chanyeol semarah ini. Tubuhnya yang tinggi membuatnya semakin menyeramkan. Tangannya mengepal kuat hingga urat-uratnya terlihat. Sama halnya dengan Baekhyun, bahkan Suho yang baru saja bercanda ria dengan Chanyeol, langsung tidak bisa berkata apa-apa. Semuanya berawal saat Baekhyun datang. Anak itu dengan gemetar, memberikan sebuah amplop berwarna pink yang sudah sobek menjadi dua pada Chanyeol. Dan.. semuanya sudah seperti apa yang di duganya. Chanyeol akan marah besar seperti ini.

"Kim Chan Woo bajingan!" Umpatnya penuh amarah. Tangannya semakin terkepal kuat, lalu pergi ke luar kelas dengan cepat, tanpa mempedulikan berapa banyak orang yang ia tabrak.

"Bagaimana ini?" Tanya Suho kebingungan, pelipisnya sudah mengeluarkan keringat. Baekhyun menatap ke pintu dimana baru saja Chanyeol menghilang. Ia benar-benar bingung harus melakukan apa, pasalnya.. ia juga salah. Tidak seharusnya ia meletakkan amplop itu di sembarang tempat. Dan akhirnya, Chanwoo bisa merusaknya.

Chanyeol termasuk anak yang paling pemberani di sekolahnya. Bahkan anak itu memberanikan dirinya untuk memasuki ruang kelas milik seniornya tanpa mempedulikan tatapan-tatapan tajam setiap senior yang melihatnya. Dan yang membuat mereka begitu syok lagi, adalah ketika Chanyeol dengan berani-beraninya memukul salah satu seniornya -Kim Chanwoo-

Baekhyun dan Suho benar-benar tidak bisa melerai perkelahian itu. Sebab saat mereka mencoba memasuki ruang kelas itu, beberapa senior menghalangi jalan masuk mereka dan tidak memperbolehkan satu di antara mereka untuk menyaksikan apa yang terjadi di dalam. Itu berlangsung hampir lima menit, sampai akhirnya seorang guru datang dan melerai mereka berdua. Chanyeol dan Chanwoo akhirnya digiring menuju ruang kepala sekolah untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Mereka berkelahi layaknya orang dewasa, keduanya benar-benar babak belur. Apalagi Chanwoo yang wajahnya sudah memar sebelumnya.

=======

Ini tepat dua hari setelah perkelahian antara Chanyeol dan Chanwoo. Keduanya tidak masuk sekolah sejak hari itu. Bukan karena sakit atau apa. Tapi keduanya masih menjalani hukuman skorsing selama satu minggu. Setelah kejadian itu, Chanwoo di bawa ke rumah sakit untuk mengobati sudut bibirnya yang sobek, sedangkan Chanyeol mengalami bengkak dibawah matanya. Mereka benar-benar gila. Bahkan umurnya baru 13 tahun, sedangkan Chanyeol satu tahun dibawahnya. Tapi, perkelahian mereka sangat brutal. Penyebabnya pun hanya karena memperebutkan siswi idaman.

Hal itu membuat Donghae geleng-geleng kepala setelah ia di panggil oleh kepala sekolah dua hari yang lalu. Dan lagi-lagi yang kena batunya adalah Baekhyun. Donghae bahkan melarang Baekhyun habis-habisan untuk berteman dengan Chanyeol lagi.

"Jauhi anak nakal itu Baekhyun!"

Kata-kata itu masih terngiang-ngiang di benak Baekhyun. Ia tahu kenapa Donghae berkata seperti itu. Apalagi jika bukan untuk membela Chanwoo yang merupakan anak dari wanita yang di cintanya. Seburuk-buruknya mereka, tetap saja Donghae akan membelanya setengah mati. Entah apa yang sudah merasuki pikiran pria itu hingga membuatnya benar-benar gila terhadap wanita itu. Wanita yang bahkan selalu menjadi nomor satu dalam death note Baekhyun, dan nomor duanya adalah Donghae.

Sejak itu pula Baekhyun merasa tidak enak hati pada Chanyeol. Mungkin jika bukan karenanya, pertengkaran itu tidak terjadi. Hahh.. ini bahkan baru dua hari, tapi rasanya kelas begitu sepi tanpa kehadiran anak itu. Kemana-mana, ia hanya berdua dengan Suho. Anak itu tidak se asyik Chanyeol.

Sore ini, Donghae mengajak Baekhyun pergi makan bersama di restoran dimsum yang ia kunjungi beberapa waktu lalu bersama Jessica. Jika bukan karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan, Baekhyun tentunya akan menolak tawaran Donghae. Beruntunglah tidak ada Chanwoo dan Chanmi maupun Hana. Donghae juga begitu terlihat senang sekaligus tidak percaya Baekhyun menerima tawarannya. Padahal kemarin-kemarin, Baekhyun sedang benar-benar marah padanya.

THE STORY OF BAEKHYUN  |  HAESICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang