11

1.6K 125 173
                                    

DUARRR

Anda baca cerita
Saya baca komentar

Selalu berikan vote dan komentar terbaik
Bebas berkata kasar

Emak gue ampe bilang ngapain lu di dalem kamar terus kaya penganten baru aje?
Gegara aku di kamar mulu gak keluar keluar.

Selamat malam minggu

Are you ready for this??

Haha

ZIMZALABIM ....

÷The Story of Baekhyun÷

Chapter 11

Hari mulai gelap, guyuran air hujan semakin deras di tambah angin kencang dan gemuruh yang terdengar menggelegar. Baekhyun mengukir namanya di atas kaca yang berembun itu, ia menggerakkan tangannya mengukir nama dua orang yang paling bersejarah dalam hidupnya, nama orangtuanya. Tangan mungilnya bergerak lurus kebawah, mengukir sebuah garis yang memisahkan nama ayah dan ibunya. Setelah itu, ia menuliskan namanya kembali. Kali ini ia menambahkan sebuah gambar wajah dengan dengan ekspresi sedih dan air mata yang mengalir di wajah itu. Itu adalah gambaran dirinya.

Air mata Baekhyun kembali menetes, ia tidak tahu harus berbuat apa dan kemana saat ini. Baekhyun hanya duduk terdiam, membiarkan bis antar kota ini membawa tubuh mungilnya. Walaupun Baekhyun tidak tahu dia akan dibawa kemana, ia juga tidak tahu harus bagaimana jika nantinya bis ini berhenti dan ia harus turun di suatu tempat yang bahkan ia tidak tahu namanya.

Hidup ini memang sulit. Baekhyun sudah merasakannya di saat umurnya masih belia. Masa kecilnya, tidak sebahagia anak-anak seumurannya. Di usianya yang sekarang, sudah banyak masalah yang menghampiri dirinya. Membuat Baekhyun akhirnya harus bersikap lebih dewasa dari umurnya.

Baekhyun benci ayahnya, Baekhyun kecewa dengan ayahnya. Sebelumnya, Baekhyun tidak pernah membayangkan akan ada sebuah pengkhianatan di dalam keluarga kecilnya. Bahkan sebelumnya, Baekhyun sempat memiliki cita-cita jika ia ingin seperti ayahnya. Yang bekerja keras untuk membahagiakan anak dan istrinya, menyayanginya dan Jessica dengan sepenuh hati. Pria itu bak pahlawan baginya, selalu ada disisinya dan juga Jessica. Ya, semuanya memang baik-baik saja sebelum kehadiran wanita itu, wanita yang merenggut semua kebahagiaannya. Donghae akhirnya memilih berkhianat dan mengingkari janji pernikahannya, meninggalkan Jessica dan Baekhyun demi wanita yang menjadi cinta pertamanya. Baekhyun sudah terlalu muak, ia sudah sangat sering merasakan sakit hati karena ayahnya. Dan ia sudah tidak peduli lagi dengan pria itu!

Lalu bagaimana dengan Jessica?? Hahh.. wanita itu. Baekhyun benar-benar tidak percaya dengan apa yang dilihatnya kemarin. Untuk pertama kalinya, Baekhyun dibuat kecewa oleh wanita yang paling ia cintai dalam hidupnya. Baekhyun berharap itu hanyalah sebuah mimpi belaka, tapi ternyata tidak. Semuanya nyata. Baekhyun benar-benar melihat ibunya bersama pria itu. Mereka berciuman. Baekhyun kecewa. Ya. Ia sangat kecewa. Rasanya sangat menyakitkan, lebih menyakitkan daripada ia melihat Donghae yang berciuman dengan Hana. Baekhyun mengerti jika Jessica juga pastinya menginginkan seseorang untuk menjadi pendampingnya. Mungkin selama ini Baekhyun salah jika ia berpikir bahwa ibunya akan bahagia bila terus menerus menjadi seorang single parent. Baekhyun hanya tidak mau Jessica tersakiti untuk yang kedua kalinya. Apa itu salah??

Baekhyun menapakkan kakinya di sebuah tempat yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Ini dimana? Baekhyun tidak tahu. Yang Baekhyun yakini, ini adalah sebuah tempat pemberhentian terakhir. Semua orang disini sama sekali tidak ada yang dikenalinya. Ini sudah malam, dan Baekhyun tidak tahu akan kemana. Suara gemuruh sudah terdengar, langit terlihat berwarna kemerahan di malam hari. Bertanda sebentar lagi akan turun hujan. Dan.. benar saja. Hanya dalam hitungan detik tetesan kristal bening itu turun dari langit dan membasahi bumi. Baekhyun tidak tahu harus kemana, ia hanya mengikuti kemana kakinya melangkah. Ia menghentikan langkahnya di depan sebuah toko yang sudah tutup. Menjadikan tempat itu sebagai tempat sementara untuk melindunginya dari guyuran air hujan. Baekhyun duduk memeluk kedua lututnya di sana. Ia bingung, lelah, haus, lapar. Tapi Baekhyun tidak boleh menyesal atas apa yang sudah dilakukannya. Sebelumnya ia sudah memikirkan keputusannya ini. Keputusan untuk meninggalkan mereka, mereka yang sudah mewarnai hari-harinya. Terimakasih. Baekhyun hanya ingin memulai hidup baru dengan caranya sendiri.

THE STORY OF BAEKHYUN  |  HAESICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang