6

1.1K 105 31
                                    


÷The Story of Baekhyun÷

Chapter 6

"oh baiklah jika begitu.."

"Tapi dia baik-baik sajakan?"

"Oh syukurlah.."

"Maaf sudah mengganggu.."

Jessica menutup teleponnya. Kali ini, barulah ia bisa bernafaskan lega lagi setelah semalaman hatinya di buat resah. Baekhyun. Ya.. karena apalagi jika bukan karena anak itu yang selalu membuatnya merasa khawatir. Ia barusaja mendapat telpon dari wali kelas Baekhyun jika anak itu sekarang berada di sekolah. Semalam ia bahkan tidak bisa tidur karena memikirkan anak itu. Saat Baekhyun memutuskan sambungan telponnya, memang nadanya terdengar baik-baik saja. Tapi Jessica adalah seorang ibu, bagaimanapun hatinya tidak akan bisa tenang jika ia belum memastikan bahwa anaknya itu dalam keadaan baik-baik saja. Akhirnya Jessica mencoba menghubungi guru sekolah Baekhyun dan menceritakan perihal tentang ketidak adaan anaknya tersebut, ia meminta agar guru sekolah nya menghubungi setiap orang tua dari teman Baekhyun untuk menanyakan keberadaan anak itu. Tak berselang lama setelah itu, sang guru kembali menelpon Jessica dan memberitahu jika Baekhyun berada di rumah salah satu temannya yang bernama Choi Suho. Wanita itu segera meminta nomor wali dari anak bernama Choi Suho tersebut lalu menghubunginya. Namun nihil, beberapa kali Jessica mencoba menghubungi nomor itu selalu tidak di angkat. Dan akhirnya ia memilih untuk mengirimkan pesan. 'Hmmm... Choi Suho? Sepertinya aku tahu' batinnya.

========

"Eomma?"

Mata Baekhyun berbinar ketika mendapati seorang wanita yang sedang berdiri menyambutnya sembari melemparkan senyum kearahnya. Dengan senang hati iapun membalas senyuman itu lalu berlari kecil menghampiri sang ibu.

"Kenapa tiba-tiba menjemput ku?" Tanya Baekhyun. Bukannya jawaban yang ia dapatkan dari sang eomma, melainkan sebuah cubitan gemas yang menghujani pipinya.

"Kau ini.. kenapa suka sekali membuat eomma khawatir?" Jessica memegangi kedua bahu putranya itu, memastikan bahwa tak ada lecet sedikitpun di tubuh anaknya.

"Aku baik-baik saja eomma. Tidak perlu khawatir aku ini laki-laki." Tutur Baekhyun berlagak sok kuat di depan eommanya yang terkekeh geli mendengar penuturan nya. 'Ya.. kau memang laki-laki, tapi kuharap kau tidak seperti ayahmu.' batin Jessica.

"Ayo eomma akan antar kau pulang!"

"Tidak!" Tolak Baekhyun membuat Jessica mengerutkan keningnya. Seakan mengerti dengan ekspresi wajah sang eomma, Baekhyun menjawab,

"Ke tempat eomma saja.." dengan manja Baekhyun mengucapkan kata-kata itu sembari bergelayut di tangan Jessica. Sementara itu Jessica hanya menggelengkan kepalanya. Huhh.. anak ini!

======

Jessica mengusap-usap lembut kepala Baekhyun yang kini terlelap di pelukannya. Anak itu terlihat begitu nyenyak hingga membuat Jessica tak tega untuk membangunkannya, padahal jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Itu berarti waktunya dengan Baekhyun hari ini hanya tersisa dua jam lagi, karena jam 8 nanti, Donghae akan datang untuk menjemput anak ini. Ya. Tentu saja Jessica pasti memberi tahu pria itu. Walau bagaimanapun, Donghae adalah ayah dari anaknya. Pria itu berjanji selepas pulang dari kantor nanti ia akan mampir untuk menjemput Baekhyun walaupun rumahnya dan apartemen Jessica berlawanan arah. Ia sendiri tak dapat memungkiri jika dirinya begitu khawatir dengan keadaan Baekhyun. Yahh.. walau Jessica sendiri telah memberitahunya jika Baekhyun baik-baik saja.

Satu jam, dua jam, tiga jam berlalu. Oh bahkan ini sudah jam sembilan malam. Jessica masih terjaga setelah lama ia menunggu -tamu- yang berjanji akan datang ke apartemen nya pada jam delapan tadi. Tapi.. ini bahkan sudah terlambat satu jam dari waktu yang di janjikan. 'apa dia lupa atau bagaimana?' batinnya bertanya-tanya. Sementara itu, Baekhyun malah kembali terlelap di kamarnya. Anak itu sempat terbangun dan meminta roti juga segelas susu pada Jessica, setelah keinginan nya itu terpenuhi Baekhyun malah kembali tidur dan seperti nya lebih nyenyak dari sebelumnya, mungkin karena efek perutnya yang kenyang. Jessica dibuat geleng-geleng kepala karena itu, walau begitu Jessica tetap membiarkan anak itu terlelap, karena mungkin rasa kantuk yang menyerang anak itu sangat kuat. Yahh... Itu semua karena Baekhyun sama sekali tidak tidur malam tadi. Anak itu bercerita jika dia dan temannya menghabiskan malam dengan bermain game.

THE STORY OF BAEKHYUN  |  HAESICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang