12

1.5K 113 119
                                    


Nungguin gak?

Aku udah bener² males sebenernya nulis ini kisah 😪

Aku udah mentok beneran nih, sumpeh dah !
Cuman punya bahan dasarnya aja, gk punya bumbu²nya..

Aku minta saran adegan, malah pada marah² minta si bang dimas menderita 😪

Mungkin di part ini rada² gimana.. gitu
Dan kayaknya ndak sesuay haravhann..

Tapi bodo amatlah

Gue banyak bacot amat 😒

.
.

÷ The Story of Baekhyun ÷

Chapter 12

Jessica selalu ingin menangis setiap kali bertemu tatap dengan Baekhyun. Hanya kesedihan yang dapat Jessica tangkap setiap kali dirinya menatap kedua mata Baekhyun. Anak itu memang tidak pernah mengatakan apa yang ia rasakan pada Jessica. Tapi sebagai seorang ibu, tentunya Jessica tahu apa yang dirasakan anaknya sekalipun Baekhyun tidak pernah mengatakannya. Anak itu sedih, anak itu kecewa, anak itu kesepian. Walaupun Baekhyun selalu memamerkan senyuman padanya, tetap saja anak itu tidak bisa berbohong dengan sorotan matanya.

Jessica tahu apa yang membuat anak itu merasa sedih dan kecewa. Apalagi jika bukan karena ayahnya. Padahal, hubungan antara ayah dan anak itu sudah mulai menghangat. Tapi pria itu lagi-lagi malah merusak kepercayaan Baekhyun padanya. Dia yang berjanji akan lebih sering menemui Baekhyun, tapi ternyata? Bahkan pria itu tidak pernah lagi menemui anaknya sejak hari itu. Sejak saat dimana mereka mengambil Baekhyun dari panti. Itulah kali terakhir pertemuan mereka. Setelah itu pria itu menghilang tanpa kabar. Tidak pernah lagi datang ke apartemennya, tidak pernah lagi menanyakan anaknya.

Sebelumnya, Jessica dan Donghae sudah saling bersepakat untuk selalu menjaga perasaan Baekhyun agar kejadian kemarin tidak terulang lagi. Dengan memberikan perhatian lebih, menuruti semua keinginannya, dan tidak mengatakan apapun yang menyinggung perasaan anak mereka. Tapi nyatanya? Pria itu sudah lupa.

Mungkin memang ini sudah menjadi takdir yang dituliskan Tuhan. Mereka hanya tinggal menjalankan semuanya walau terasa berat. Jessica yakin, Baekhyun pasti bisa bahagia walau tanpa sosok pria itu di hidupnya.

Selimut tebal itu Jessica naikkan untuk menutupi tubuh anaknya dan juga dirinya. Akhir-akhir ini, hujan lebat selalu mengguyur kota Seoul setiap malamnya. Membuat udara menjadi semakin terasa dingin. Baekhyun bilang, selimut tebal saja tidak cukup untuk menghangatkan dirinya. Baekhyun ingin Jessica tidur bersamanya setiap malam dan memeluknya, mengucapkan kata-kata cinta, dan membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang. Dan Jessica tentunya tidak menolak permintaan anaknya yang satu itu. Ia memilih untuk tidur bersama Baekhyun di kamar anaknya, atau terkadang mereka juga tidur di kamar Jessica.

Entah yang ke berapa kalinya Jessica mengecup kening Baekhyun yang sejak beberapa menit yang lalu itu sudah tenggelam ke alam bawah sadarnya. Bukan hanya tatapan mata anak itu yang membuat Jessica ingin menangis, tapi juga ketika ia melihat wajah damai anaknya. Wajah yang bahkan benar-benar mirip dengan pria itu. Tiba-tiba pikirannya teringat dengan kejadian tadi siang. Di saat seseorang memencet bel apartemen mereka. Baekhyun terlihat begitu senang, anak itu dengan bersemangat membukakan pintunya. Namun lagi-lagi hanya kekecewaan yang didapatkan Baekhyun saat mengetahui orang yang datang bukanlah sosok yang diharapkannya. Melainkan seorang pengantar paket untuk Jessica yang di kirim Minyoung, temannnya yang tinggal di Busan.

Jessica tentunya tahu siapa yang begitu diharapkan oleh anaknya itu. Siapa lagi jika bukan ayahnya.

=====

THE STORY OF BAEKHYUN  |  HAESICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang