Bagaimana jadinya jika dua grup berisi cogan berada dalam satu sekolah dengan talenta yang sama?
Kedua kubu fans mulai terbentuk, tak jarang mereka bertengkar dan menghujat satu sama lain. Sekolah terpecah. Setiap hari pasti ada saja yang mereka pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NOT MAD FOREVER
"Woi!"
Di dalam keramaian kota, tiba-tiba suara husky bervolume keras mengagetkan Gretha yang sedang sibuk mendengarkan musik dari earphone. Cewek itu pun menoleh, mendapati seseorang berambut dirty blonde tengah berjalan ke arahnya.
"Apa?" Bukannya kesal, Gretha justru hanya melirik sekilas tak perduli. Padahal respon yang diharapkan Reece bukanlah seperti itu.
"Tumben santuy," Reece tertawa hambar. "Lo mau ke mana?"
Sembari berdecak, Gretha menyibukkan diri lagi dengan ponselnya. "Bukan urusan lo."
"Ya kan nanya," ujar Reece sok ngambek. "Gitu doang juga. Respon baik dikit napa."
Mendengar itu Gretha menoleh ke arahnya lagi, lalu menyunggingkan senyuman yang dibuat-buat. "Gue mau ke rumahnya Zee, Reece. Emang kenapa? Mau ikut?"
Pernyataan sekaligus pertanyaan dari Gretha sentak membuat Reece tertawa. Cowok itu tidak manyangka tampang Gretha bisa se'tolol' itu.
"Monyet lu ah. Pergi sana!" seru Gretha spontan saat menyadari bahwa Reece baru saja mengerjainya. Cewek itu pun lantas berjalan lebih dulu, namun Reece tetap mengikutinya.
Sejenak cowok beriris hijau itu memandangi sekitar, menatap luas ka arah tebaran sorot lampu dari jalanan. Malam ini bukanlah malam buruk untuk jogging, namun entah kenapa suasana yang Reece rasakan sedikit berbeda dari biasanya.
"Greth! Tungguin napa!" pinta Reece namun diabaikan oleh Gretha. Hingga pada beberapa detik kemudian, langkah Reece pun akhirnya bisa menyamainya.
Reece memang kesal, namun dia berusaha bersikap biasa saja.
"Dih, siapa juga yang mau ngejar lo." elak Reece membuat Gretha memutuskan untuk melepas kedua earphonenya.
"Emangnya lo pikir, gue ga tau kebiasaan lo?" tanya Gretha yang membuat Reece terkekeh. Melihat cewek itu kesal adalah hiburan tersendiri bagi Reece.
"Kalem napa uy, gue cuma pengen jalan bareng aja. Ga lebih." ucap Reece yang membuat Gretha akhirnya pasrah.
"Terserah lo deh. Terserah..."
Jadi gini genks, perlu kalian tahu. Gretha dan Reece adalah sepasang sohib yang memiliki karakter sangat bertolak belakang. Bagaikan dua sisi berbeda dari uang retjeh penyok milik George. Dan yang paling menyebalkan lagi bagi Gretha adalah, ketika Reece nge-jomblo alias sendirian di kelas, cowok itu pasti akan selalu mengikuti kemana pun dia pergi.
