NOT MAD FOREVER
Bukan Why Don't We namanya jika tidak membuat kerusuhan di pagi hari dengan lagu-lagu buatan mereka. Suara falseto milik Corbyn, membuatnya kini menjadi pusat perhatian dari beberapa orang yang baru saja datang ke sekolah. Selanjutnya, dengan suara berat namun menyentuh, Daniel pun mengambil alih mayoritas perhatian itu dikala dia menyanyikan bagiannya.
Deretan lirik lagu dengan judul I Still Do kini terpampang jelas pada setiap ponsel penonton pertunjukan dadakan itu. Tak jarang mereka juga meneriaki nama TB di sela-sela lirik lagu yang dinyanyikan.
Setelah seperkian menit berlalu, lagu tersebut akhirnya berakhir. Tepukan tangan pun kontan memenuhi taman di pagi itu, diikuti sahutan khas dari kaum hawa yang sebelas dua belas seperti sedang menikmati konser band ternama.
"Nyanyi lagu Hooked dong, Jack!" seru seseorang dengan pita merah di kepalanya.
"Lagu Talk aja dulu! Gue pengen denger suaranya Jonah!"
"Nobody Gotta Know aja! Plis plis plis. Itu lagu kesukaan gue!" Teriak satu cewek lagi dengan hoodie pink hypebeast. Kalau dilihat-lihat dia adalah salah satu fangirl akut yang merupakan lane dari Zach.
"TAKING YOU WOY! Lagu pertama kalian dulu nyanyiin buat gue! CEPETAN!"
Suara itu bukan lagi terdengar seperti pekikan, melainkan nyaris serupa dengan jebolan suara TOA milik Pak Kepsek.
Melihat para Limelights yang semakin gaduh meneriakkan lagu apa yang selanjutnya mereka nyanyikan, Jonah justru memutuskan untuk mengakhirinya saja karena takut akan muncul masalah baru di antara mereka.
Dengan berat hati, Daniel dan Corbyn yang baru saja diberi sinyal oleh Jonah akhirnya bangkit untuk mengambil alih perhatian para Limelights dan mengakhiri konser dadakan ini.
"Hei, dengerin gue!" seru Daniel yang disambut pekikan dari lanenya.
"Daripada kalian ribut, konsernya udahan dulu aja ya! Jangan khawatir, gue sama yang lain nanti bakal nyanyi lagi di ruang broadcast!" jelas Daniel sembari memberikan senyuman manis.
"Lah anjir, ini baru dua lagu lo nyanyiin. Kok malah udahan, sih?" tanya cewek berhoodie tadi.
"Bel sekolah habis ini bunyi, kita lanjutin nanti pas pulang sekolah." tambah Corbyn seraya bersiap membawa gitarnya.
Merasa kecewa, sebagian dari gadis-gadis itu berteriak dan meminta mereka untuk menyanyikan lagu lagi. Bahkan ada juga yang menghentak-hentakan kakinya dan berceloteh panjang lebar, demi mendapatkan perhatian dari mereka.
Alay memang, tetapi itulah yang membuat Why Don't We semakin mencintai Limelightsnya.
💌💌💌
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Mad Forever
FanfictionBagaimana jadinya jika dua grup berisi cogan berada dalam satu sekolah dengan talenta yang sama? Kedua kubu fans mulai terbentuk, tak jarang mereka bertengkar dan menghujat satu sama lain. Sekolah terpecah. Setiap hari pasti ada saja yang mereka pe...