NOT MAD FOREVER
Daniel
| Hai guys, main yuksPesan itu dikirim oleh Daniel pukul empat pagi ke grup yang berisi dia dan keempat kawannya.
Hari ini adalah hari libur, dan sepertinya Daniel sedang sangat gabut dirumah.
Semenjak ia mengirimkan pesan tadi, yang dia lakukan hanya gulung-gulung diatas kasur sambil memeluk boneka jerapah pemberian keempat temannya.
Ia tak bisa memejamkan matanya setelah terbangun karena keinginan tubuhnya untuk pergi ke kamar mandi pada pukul tiga pagi.
Hingga pukul tujuh Daniel masih setia menatap layar ponselnya diatas kasur. Masih bersama boneka jerapahnya, ia membuka instagram dan memeriksa jumlah like pada setiap postingan.
Gabut sekali.
Daniel tersenyum ketika ia melihat dua notifikasi yang datangnya dari grup kesayangannya.
Jonah
| Sori gue gak bisa ikut
| Gue harus banget beberes rumah. Berantakan banget soalnya.Muka ceria Daniel seketika berubah muram. Ia langsung menaruh asal handphone-nya dan memutuskan untuk pergi mandi karena ia merasa gerah.
💌💌💌
Jonah telah selesai membaca pesan dari Daniel. Ia menaruh handphone-nya diatas nakas dan mulai merapikan kasurnya.Setelah kasurnya rapi, ia melanjutkan kegiatannya merapikan lemari dan meja belajarnya. Ia lanjut membuang beberapa sampah yang berserakan, lalu mengambil vacum cleaner dan mulai membersihkan seluruh lantai kamar tidurnya.
Setelah itu ia keluar kamar dan segera membuang sampah ke tempat sampah.
Jonah melihat ke arah dapur dan melihat rak berantakan. Baru saja akan membereskan dapur, perutnya berbunyi.
Segera ia membuat sandwich isi telur mata sapi dan sisa ayam semalam. Setelah ia makan dengan lahap, ia lanjut membereskan dapur dan ruang tamu.
Setelah semua rapi, ia segera kembali ke kamarnya dan memutuskan untuk membersihkan kamar mandi.
Hari ini adalah hari sibuk Jonah.
💌💌💌
Daniel yang masih gabut akhirnya mengirim pesan ke grupnya.Daniel
| Woi ayo dong temenin main, gue gabut parah auouououo.Tak lama Zach membalas pesannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Mad Forever
FanfictionBagaimana jadinya jika dua grup berisi cogan berada dalam satu sekolah dengan talenta yang sama? Kedua kubu fans mulai terbentuk, tak jarang mereka bertengkar dan menghujat satu sama lain. Sekolah terpecah. Setiap hari pasti ada saja yang mereka pe...