NOT MAD FOREVER
Manu Rios [RP]
| Hai
| Lama nggak chatingan ni
| Lagi apa?Tiga pesan itu terbaca oleh Gretha setelah satu jam bersarang. Cewek itu berdecak muak saat tahu pesan itu dikirimkan oleh teman sekaligus mantan pacar khayalannya.
Sejak dia memutuskan untuk menghilang dari dunia serba halu itu, Gretha mulai membenci apapun yang berkaitan dengan dunia roleplay. Padahal dari dulu dia dan Manu sering sekali berkomunikasi, bahkan hingga menghabiskan ratusan mega kuota dalam sehari.
"Sinting ni cowok."
Meskipun kewalahan dengan barang bawaan milik Reece yang sekarang dititipkan kepadanya, Gretha masih bisa menyempatkan diri untuk membalas pesan-pesan itu.
Anj |
SKSD, najis |Lalu setelah yakin bahwa pesannya itu sudah terkirim, cewek itu kembali mengangkat case gitar Reece pada pundaknya. Tak lupa dengan powerbank, earphone, kitab Fisika, Bahasa Indonesia, dan sekotak mie ayam dingin. Itu semua milik Reece, namun Gretha sama sekali tidak keberatan. Cewek itu justru melakukannya dengan senang hati.
Demi PS4.
Semuanya gaskeun.Namun ketika Gretha baru saja melangkahkan kakinya, sebuah serangan berupa spam langsung mengejutkannya dari realita. Dia mengangkat lengannya susah payah, berusaha melihat siapakah yang baru saja mengirimi pesan bertubi-tubi itu.
Manu Rios [RP]
| Lah
| Kamu kenapa?
| Kok gitu, sih?
| P
| P
| P
| P
| Dasha
| Woi"Oh njir, gue lupa ganti profil namenya." Buru-buru cewek itu mengubah profile namenya yang semula Dasha Taran menjadi tanda tanya, seru, titik, tanpa koma. Dan dari sini, dia langsung membatin saat melihat profile picturenya sendiri.
Cewek itu lekas menggantinya dengan foto seadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Mad Forever
FanfictionBagaimana jadinya jika dua grup berisi cogan berada dalam satu sekolah dengan talenta yang sama? Kedua kubu fans mulai terbentuk, tak jarang mereka bertengkar dan menghujat satu sama lain. Sekolah terpecah. Setiap hari pasti ada saja yang mereka pe...