13) Something Different

64 6 0
                                    

NOT MAD FOREVER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NOT MAD FOREVER



Suasana di lapangan sudah hampir penuh dimakan massa. Stand-stand bazar, panggung, dan kursi ditata sedemikian rupa oleh panitia. Ada banyak peserta yang tampak antusias, namun tak sedikit juga yang merasa bosan. Menurut beberapa peserta yang author survey, banyak yang ngomong gini, daripada desak-desakan dengerin teriakan keramat dari cewek-cewek norak, mending gue keliling sekolah sambil foto-foto atau nggak ya kumpul-kumpul aja buat diskusi.

Salah satu yang author survey ya dia ini, cowok berpipi merah yang sekarang lagi jalan nyamperin bandmatesnya.

"Entar kita bawain lagu apa?" tanya Zach yang baru saja membeli burger mini di salah satu stand bazar. Dia mengambil duduk di sebelah Corbyn yang masih sibuk menyetel gitarnya.

Saat ini semua member Why Don't We sedang berkumpul di dekat taman, agak jauh dari lapangan tempat lomba diadakan. Selagi menunggu guest star selesai membawakan opening song, mereka memutuskan untuk membahas lagu yang akan dibawakan sewaktu pentas nanti.

"Auh, menurut gue kalo nggak Eight Letters, ya Hooked. Kalo nggak gitu lagu baru kita aja gapapa. Chills, What Am I, kan masih banyak." jawab Corbyn sekenanya.

"Emangnya di rumah Jonah kemarin, kalian belum nentuin apa-apa?" tanya Zach lagi. Kali ini dia manyambar botol air minum Jack yang baru saja diletakkan oleh pemiliknya.

"Kita cuma milih-milih lagu yang mau kita bawain sewaktu final." Jack yang masih belum sadar air minumnya diminum oleh Zach, justru melanjutkan aktivitas menalikan sepatunya dengan gembira. "Lagian lo juga ngapain keluyuran beli makanan di depan kompleks, nyusahin orang aja. Kalo lo ilang gimana?"

"Cie, perhatian cie."

Tiba-tiba Corbyn menyela yang tentu saja langsung membuat Jack kesal.

"Diem lo." Dia pun menimpuk wajah Corbyn dengan jaketnya. "Cemburu bilang."

"Anj--"

"Ngomong-ngomong, lo tumben senyum-senyum terus, Dan? Ada masalah?" tanya Jonah pada Daniel yang sekaligus memotong perkataan Corbyn. Sentak semua pasang mata mengarah pada cowok beriris biru yang kini masih sibuk memainkan ponsel.

Dan dia baru sadar saat Corbyn tak sengaja menendang kakinya. "Ha? Ha? Apa? Lo ngomong apa tadi?"

Jonah meraup wajahnya. "Temen gue gini amat." Dia menghembuskan napasnya sejenak, lalu kembali menanyakan hal yang sama. "Lo kenapa senyum mulu? Ada masalah?"

Daniel langsung salah tingkah, dia pun memasukkan ponsel itu lantas celingak-celinguk seperti sedang mencari sesuatu. "Enggak ada apa-apa kok, lagian--" Dan ketika dia melihat Zee melintas, Daniel langsung berseru heboh. "WOE, ZEE! LO DICARIIN CORBYN NI!"

Teriakan itu otomatis menarik perhatian Corbyn yang sedari tadi masih sibuk sayang-sayangan bersama gitar barunya.

Dia melotot.
Napa jadi gue yang kena? -Carb0ne2k20

Not Mad ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang