BAB 8

18.3K 802 14
                                    

"ready for today?" Johan menjemput Isti, hari ini adalah hari pertama mereka ke kantor menjadi sepasang kekasih.

"Jangan perlakukan aku berlebihan, aku malu" pinta Isti.

"Kenapa honey?...i want to show that you are mine" bela Johan.

"Terserah lah" Isti menyerah.

Mereka berangkat menuju tempat mereka bekerja.

Tiba di parkir mobil.

"Kiss me first" pinta Johan saat melihat Isti akan membuka pintu.

"Kita dihalaman parkir Johan" ucap Isti keberatan atas permintaan Johan.

"Kamu lakukan disini, atau aku akan menciumu di lobby?" Paksa Johan.

Isti menggelengkan kepalanya, dan tersenyum.

"Dasar tukang pemaksaan" Isti berkata lirih namun terdengar Johan, pria itu pun tersenyum.Isti mengarahkan badannya ke arah Johan, dan mencium sekilas bibir kekasihnya.

Johan menahan lengan Isti.

"Akan aku tunjukkan cara mencium yang benar" Johan mengarahkan wajahnya ke arah Isti, dia mencium lembut bibir Isti.

Ciuman menjadi makin panas, mereka saling membalas dan lidah mereka saling bertemu.Isti menarik wajahnya.

"Sudah...ntar telat, dan stock lipstik ku mulai menipis, aku tidak mau berwajah pucat" gadis itu mengambil tissue yang tersedia di mobil dan menghapus jejak lipstik yang tertinggal di bibir prianya.

"Aku akan membeli beberapa buah untuk mu honey" ucap Johan merasakan tangan gadisnya membersihkan bibirnya.

Lalu mereka turun dari mobil, berjalan bergandengan menuju lobby, antri untuk check lock.Johan membisikkan kata cinta ke telinga Isti, mereka terlihat mesra.

Mereka berpisah saat di lift, karena divisi mereka berbeda lantai.Saat pulang, mereka bertemu didepan mesin checker, saling menatap mesra.Johan melingkarkan tangannya dipinggang Isti saat berjalan menuju mobilnya.

Tiba di mess Isti, mereka turun.

Isti memasuki rumahnya, "mampir?"

"Ga usah...ntar kemalaman" ucap Johan.

"Okay ati ati" sahut Isti sambil melepaskan sepatu.

"Ciuman perpisahan honey" pinta Johan.

Isti tertunduk malu mendengar permintaan kekasihnya.Gadis itu berjalan ke arah Johan.Dia menatap pria tajam seakan menantang.

Johan pun tanpa sungkan melancarkan aksinya.Pria itu memanggut lembut bibir Isti.Usai permintaan dikabulkan, dia berpamitan.

Saat malam hari, Johan menelepon Isti, seperti kebanyakan pasangan yang lain, seolah ingin selalu komunikasi.Isti pun perlahan membuka hatinya untuk pria itu.

3 bulan kemudian.

Mereka berjalan di sisi sungai, melihat transaksi pasar apung, banyak perahu memadati sungai itu.Isti berdiri di antara 2 lengan kokoh kekasihnya yang berdiri dibelakangnya.

"Honey...aku ingin kamu menjadi istriku, ibu dari anak-anakku, maukah kamu menerima cintaku? Menemani aku dalam suka dan duka?" Johan berkata tepat di telinga Isti.

Isti tersenyum mendengar ucapan Johan.Dia membalikkan tubuhnya, kini 2 wajah itu sangat dekat, hidung mereka bisa merasakan nafas lawannya.

"Apa kamu yakin dengan yang kamu ucapkan?"tanya Isti balik.

"Iya honey" 

"Iya Johan...aku bersedia menjadi istrimu" ucap Isti sambil menatap tajam mata Johan, tidak ada keraguan di mata mereka.

#4 CINTA YANG BERLIKU (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang