Setelah menjalani KKN selama 2 minggu, Isti mempunyai teman baru.Ana nama panggilannya, Fakultas Ekonomi, Isti pun memperkenalkan gadis cantik itu ke teman-temannya.
Dia gadis yang mudah akrab, humble, feminin dan yang paling di sukai, Ana sering traktir Isti serta teman-temannya.Dan seperti biasa, Aji yang berstatus jomblo langsung melakukan aksinya, mulai pendekatan dengan Ana.
Selama ini wanita yang di kencani atau target Aji adalah sosok yang cantik, feminin, kulit bersih dan modis.Bisa dibilang Ana salah satu artis yang nyasar.
Sangat berbeda jauh dengan Isti yang berkulit sawo matang dan kusam, kemeja / t-shirt plus jeans selalu menutupi tubuhnya, tak lupa sneaker menemani langkahnya, sedangkan rambut dikuncir kuda dengan anak rambut yang berantakan.
Namun entah mengapa, Isti merasakan tak nyaman pada gadis ini, tidak seperti teman kencan Aji sebelumnya.Aji sering bertanya tentang sosok Ana kepada Isti, dengan berat isti menjawab pertanyaannya.
Setelah melewati beberapa mata kuliah, mereka pulang, maksudnya nongkrong di kos Isti.Selain Aji, Sammy, Rio, masih ada beberapa teman lelaki lainnya.
Seperti biasa mereka duduk di teras beralas tikar, karena kalo di ruang tamu ga muat."Is..aku dengar disini ada kamar kosong...mungkin aku pindah sini aja dech" ujar Ana.
"oh iya ada, tapi fasilitas disini jauh sama kos kamu, kos kamu kan spesial. disini kita nyuci sendiri, masak nasi sendiri, kamu bisa?"
"urusan makan katering aja, kalo nyuci ya tinggal ke laundry ...ntar aku anterin ya Ji kalo ke laundry?" tanya Ana dengan suara lembut.
"tentu cantik..." jawab Aji, Isti geli mendengar jawaban Aji, Isti memutar bola matanya jengah dan Aji mengetahui hal itu.
"mulai besok aku pindah sini aja dech, supaya lebih enak nongki nya, besok bantuin ya genks..."pinta Ana ke teman lelaki yang lain.
Hampir bersamaan mereka mengiyakan permintaan Ana.FYI, Ana berasal dari propinsi lain, kayaknya ortunya kaum borjuis, secara liat baju dan penampilannya barang branded semua.Untuk ukuran mahasiswa, penampilannya bisa dibilang "WOW"
Hari ini Ana sudah resmi menjadi teman kos Isti, walaupun tidak sekamar tapi hati Isti rasanya ga nyaman.
"Is...besok Sabtu kamu pulang?" tanya Sammy salah satu teman genks.
"Iya..emak ku mau ke Banjarmasin, ada yang mesti di omongin, paling suruh jaga Iwan..secara adekku kalo ga di ingetin dia lupa alamat rumahnya" ucap Isti, Iwan adik Isti, sudah kuliah namun beda Universitas.
"Aseekkkkk!ntar kita ke rumah boleh ya? maklum lah Is..ga ada yang di apelin" ucap Sammy enteng
Beberapa orang pun menyetujui ide itu, tapi lain hal Isti.
"awas ya kalo bikin repot!"ucap Isti ketus.
"ntar kalo uda, kita beresein dah..."
"ngobrol ama tembok! sampek gajah bertelor kalian ga bakal beresin..di tinggal gitu aja"
mereka pun ngakak mendengar celoteh Isti yang kadang kalo ngomong ceplas ceplos.Isti jarang sakit hati, paling cemberut ama ngomel, makanya mereka betah berteman dengan Isti.
Sabtu jam 19.00.
Satu per satu para cowok yang ga punya pasangan (kaum jomblo akut berlumut) berkumpul di rumah Isti, mereka duduk santai di teras pakai alas tikar.Mama Isti dan Isti duduk di kursi yang tersedia di teras.
Mereka sudah akrab dengan Iwan, adik Isti dan Mama Isti.
"hai RETAK..apa kabar?" sambut Isti yang baru keluar kamarnya.