11. Rogue

9.2K 1.2K 74
                                    

Rame2in komen donk :(

✨🌃🐺🌃✨


"Luce."

Lucy celingukan mencari keberadaan Hyunjin saat didengarnya suara sang Alpha, namun nihil, pemuda itu tak ada dimanapun.

"Ini disebut Mindlink, kita bisa berkomunikasi lewat pikiran tanda menggunakan ponsel."

"Begini?"

"Iya, begitu."

"Ada apa? Kamu tidak pulang? Ini sudah malam, Hyunjin. Aku takut sendirian."

Hyunjin sempat terkikik geli lantaran sang Luna yang dinilainya begitu menggemaskan ketika bersikap manja, benar-benar seperti seorang istri yang menunggui suaminya pulang bekerja, "Aku akan pulang terlambat, tunggulah Yeji dan Lia. Biar mereka menemanimu dirumah."

Lucy cemberut dengan bibir bawahnya yang dimajukan, "Kamu tidak pulaaaaang?"

"Ada sedikit masalah disini, tapi tenang saja, setelah selesai aku akan langsung pulang ke rumah."

"Janji ya?"

"Iya, sayang. Aku akan langsung berlari menemuimu."

Lucy terbahak mendengar ucapan penuh keju dari Sang Alpha, "Baiklah, hati-hati ya."

"Hm, Kamu juga."









Tok! Tok! Tok!

"Siapa?" Tanya Lucy takut-takut, sekarang sudah malam dan begitu sunyi, suara yang mengisi pendengarannya hanya lolongan serigala yang saling bersahutan satu sama lain.

"Ini Yeji, Hyunjin menyuruhku mendatangimu."

Lucy segera melompat dari sofa dan berlari untuk membukakan pintu, dilihatnya Yeji dan seorang gadis lainnya dengan pipi tembem dan wajah yang sangat cantik.

"Ayo, masuk."

"Terima kasih."



Setelahnya ketiga gadis itu duduk bersama disofa panjang, dimana Lia dan Lucy berkenalan satu sama lain.

"Aku Lia dari white pack, Luna dari Alpha Minho."

Lucy mengangguk, "Alphamu dan Hyunjin sering bersama kan? Aku beberapa kali mendengar Hyunjin menyebut namanya."

Lia mengangguk antusias, "Iya benar, tapi Alphaku adalah seorang anggota warrior.  Berbeda dengan Alphamu yang seorang calon ketua."

"Aku baru tau kalau itu berbeda," Ungkap Lucy disertai cengiran polos, "Ku pikir semua Alpha sama saja."

"Begitulah, kamu akan memahaminya seiring berjalannya waktu," Ucap Yeji, "Contohnya aku, karna aku adalah seorang Omega dan mateku seorang Beta jadinya posisiku berada dibawahmu. Untung saja Seungmin seorang Beta dengan status yang tinggi."

"Status yang tinggi?"

"Saat nanti Hyunjin memimpin pack, maka Seungmin akan jadi Betanya. Seperti seorang wakil."

Lucy mengangguk paham, mulai sedikit mendapat pencerahan setelah diterangkan panjang lebar oleh Yeji.

"Lalu kenapa aku lebih tinggi darimu?"

"Karna kau seorang Luna dari Alpha pemimpin, berarti statusmu nanti akan sama dengan ratu. Tertinggi kedua setelah Hyunjin."

Lucy membelalakkan matanya tak percaya, merasa takjub dan juga bingung disaat yang bersamaan.

"Bukankah itu terlalu bagus untuk seorang werewolf pemula sepertiku?"

Lia dan Yeji kompak menggidikkan bahunya, kemudian Lia menjawab dengan, "Moon Goddess yang menentukan takdir kita, sementara kita hanya tinggal menerima apa yang sudah digariskan."

"Keren sekali," Celetuk Lucy membuat dua gadis lainnya malah terkikik geli, "Oh iya, bagaimana bayimu?"

Yeji menaikkan alisnya dan dalam sekejap tersenyum malu-malu, "Dia baik, Seungmin benar-benar menjaga kami dengan sangat hati-hati. Bahkan dia menjadi berlebihan akan segala hal."

"Lucu sekali, aku tak sabar menanti kelahirannya," Celetuk Lia, "Nanti dia akan menjadi teman main putraku."

Mata Lucy seketika membola lucu, "Kamu sudah punya anak?" Tanyanya bingung.

Lia mengangguk, "Sudah hehe, dia sekarang ada dirumah orangtua Kak Minho."

"Umur berapa?"

"Baru 7 bulan, aku menitipkannya karna Kak Minho sibuk berjaga diperbatasan dan Ibu juga merindukannya."

"Kalian cepat sekali punya anak."

"Tak ada yang cepat atau lambat, selama punya mate maka sah-sah saja untuk segera memiliki keturunan." Jawab Yeji sambil mengelusi perutnya yang masih rata.

"Lalu apakah aku harus?"

"Semua terserah padamu dan Alpha Hyunjin, jangan memaksakan kalau kalian belum siap memilikinya."

"Ku rasa Hyunjin ingin punya anak, hanya saja, aku masih ragu tentang hal itu. Kalian tau kan, aku tidak terbiasa dengan hal-hal seperti ini, dan teman-temanku... Aku bahkan bingung harus bagaimana menghadapi mereka."

Yeji mengelus punggung tangannya dengan sebuah senyum tulus, "Tenang saja, semuanya akan baik-baik saja. Teman-temanmu orang yang baik kan? Aku yakin mereka akan menerimamu."

"Hyunjin melarangku mengakui identitas didepan mereka."

"Memang sudah seharusnya dirahasiakan, karna keberadaan kita adalah hal yang tabu dan sulit dipercaya. Leluhur kita telah melindungi identitas kita selama ini, jadi kita sebagai penerus harus mengikuti apa yang sudah mereka lakukan sebelumnya."

"Dan soal anak, kau bisa menundanya sampai kau siap. Aku tau kau memikirkan Hyunjin, tapi tenang saja, si bodoh itu akan tetap menerimamu apapun yang terjadi." Sambung Yeji disertai cekikikan lucu.









"Sesuatu terjadi pada Alphaku." Ujar Lia dengan wajah memucat dan bibir yang bergetar.

Yeji dan Lucy yang duduk disampingnya segera memegangi gadis yang hampir terjatuh itu.

"Apa yang terjadi?!" Panik Yeji.

"Sekumpulan rogue berusaha memasuki camp, dan mereka semua adalah Alpha," Jawab Lia bergetar, "Alphaku kesakitan disana, aku harus menemuinya."

"Tidak, Lia. Akan lebih baik kalau kita menunggu mereka sampai pulang. Aku yakin Kak Minho akan baik-baik saja, dia memiliki self healing, kan?" Ucap Yeji sambil merengkuh Lia dalam pelukannya.

Sementara Lucy malah dibuat kepikiran dengan Alphanya, Hyunjin bilang kalau dia juga ada disana.

Bagaimana keadaannya?

"Hyunjin... Apa kamu baik-baik saja?"

"Hyunjin..."

"Hey, ada apa?" Suara Hyunjin terdengar parau, meski begitu dia sebisa mungkin terdengar ceria demi sang Luna.

"Apa kamu baik-baik saja?"

"Akuー baik. Kamu tak perlu khawatir, aku akan pulang sebentar lagi, tunggu ya~"

"Jangan sampai terluka."

"Tak akan."


"Ku rasa Hyunjin juga terluka." Ucap Lucy, Lia dan Yeji menatapnya sedih kemudian merangkul Luna muda itu agar bergabung dengan mereka.

"Tenanglah, seperti kataku tadi. Werewolf memiliki self healing, jadi mereka akan sembuh lebih cepat. Hyunjin dan Kak Minho juga merupakan Alpha yang kuat, kalian tenang saja."

Kedua Luna itu mengangguk mendengar ucapan Yeji, saling menenangkan satu sama lain dan menyakinkan kalau para alpha baik-baik saja.

✨🌃🐺🌃✨

My Alpha. (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang