Satu

66 7 0
                                    

Icha masih menunggu di parkiran sekolah. Setelah setengah jam menunggu akhirnya yang di tunggu datang juga.

"Hai...nan, ayo kita pulang." Ajak Icha.
Beberapa detik terdiam yang di tanya akhirnya menjawab.

"Maaf, aku tak bisa mengantarmu." Ucap Kenan lalu meninggalkan Icha begitu saja.
Icha tak bereaksi apapun. Ini sudah biasa baginya. Diabaikan.

Kenan, lelaki itu mengendarai motornya dengan cepat. Ia tidak sabar bertemu dengan gadis pujaannya.
Setelah tiba Ia langsung menghampiri gadis yang berparas ayu itu. Senyum menawan memperlihatkan giginya yang rapi.

"Maaf yah aku telat." Kenan meminta maaf pada gadis itu.
Gadis itu tersenyum lagi, matanya memancarkan aura kebahagiaan.
"Aku juga belum lama kok."

Kedua insan yang kasmaran itu berbincang berbagai hal. Sampai pada pembahasan mengenai gadis yang bernama Icha.

"Nan, aku gak tega sama Icha. Kasian dia. Kalau sampai dia tahu hubungan kita." keluh Kiara.
"Aku akan bilang secepatnya. Kenan menenangkan kekasihnya itu.

Hatiku (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang