Icha berniat bertemu dengan Kenan hari ini. Ia merasa hubungan mereka terasa mengganjal padahal memang hubungan dari awal sudah tidak normal.
Icha merasa selama ini hanya ia yang punya perasaan tidak dengan Kenan. Terbukti pesan singkat yang dikirim kan Kenan semalam. Bahwa Ia meminta putus, dan mengakui tidak punya perasaan sedikitpun kepada dirinya.
Setelah menunggu sejam, akhirnya yang ditunggu pun datang. Mereka memutuskan untuk bertemu di taman.
Icha memandang lelaki yang Ia akui s bagai kekasih itu dengan sendu.
"Kenan, apa maksud dengan pesan itu.?" Tanya Icha.
"Bukankah sudah jelas aku menulis di situ. Jadi aku harap kamu mengerti." Jawab Kenan tanpa memandang lawan bicaranya.
"Tapi kita sudah setahun pacaran..." Selah Icha dengan sedikit terisak.
"Tapi aku tidak merasa berpacaran denganmu, bahkan aku sudah pernah bilang padamu bahwa aku tak menyukaimu!" Potong Kenan dengan meninggikan suaranya.
"Tapi aku sayang kamu Kenan...., kamu tahu itu..." Ucap Icha pelan sambil terisak. Ia tidak bisa lagi membendung air matanya.
"Stop!! Aku muak denganmu Icha!" Kenan langsung berdiri memunggungi Icha yang masih duduk.
" Tidak Kenan...aku tidak mau putus...titik..." Ucap Icha langsung berdiri dan lari sambil menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku (Lengkap)
Teen FictionIcha selalu mencintai dan menyayangi Kenan sebagai kekasihnya hingga akhirnya ia menyerah. Suatu waktu Kenan sadar dan mencari keberadaan Icha namun ia telah terlambat.