CHAPTER 5

12.9K 335 3
                                    

Dua hari setelah kedatangan Ara, Ara dengan mudah beradaptasi dengan orang yang bekerja di rumah itu. Hanya saja sampai saat ini, Ara belum juga bertemu dengan tuan mudanya itu. Entah karena terlalu sibuk atau bagaimana.

Ara membantu tim EO untuk menata peralatan makan para tamu undangan di meja yang sudah di tata sedemikian rupa. Kurang lebih 3 jam lagi pesta itu akan dimulai, namun yang mempunyai acara belum juga menampakkan batang hidungnya.

***
Apartmen Albi

"Ahh.. ahh.. ouhh.. bihhhh..fashter bihhh.. aku mau keluarrh lagihh.." Racau wanita yang saat ini berada di bawah gempuran kejantanan albi.

"Tahan dulu sayanghhh.. kita sama-sama.. okehh?" Tanpa babibu, Albi menambah kecepatan gempurannya.. semakin cepat dan dalam.

"Bihhhhhh.. akuhh udah nggak.. tahannnhhh" Wanita itu semakin mengeratkan pelukannya. Melingkarkan kaki jenjangnya pada pinggul albi yang masih semangat mengaduk liang senggama wanita itu. Hingga selanjutnya yang terasa adalah denyutan pada liang senggamanya. Menyadari itu, Albi semakin mempercepat tusukannya dan memperdalamnya hingga pelepasan itu tiba. Cairan spermanya menyembur memenuhi rahim wanita itu. Shely dan Albi menjerit untuk pelepasan itu.

"Arghhhhhhhh.. kamu nikmat sayanghh" Deru nafas mereka memburu saling bersahutan.

"Kamuhh juga luar biasa bihhh" Ucap wanita itu sembari mengatur deru nafasnya yang ngos-ngosan. Tubuh mereka basah berkeringat. Tak berselang lama Albi mencabut kejantanannya lalu mengecup bibir wanita itu.

"Thank's sayang, walaupun aku bukan yang pertama" Ucap albi tersenyum, tapi entah mengapa senyum itu terasa berbeda. Seperti menahan sesuatu. Mendengar itu, Shely hanya bisa mengangguk dan mengistirahatkan matanya. Dia sudah sangat kelelahan menerima gempuran Albi hampir 2 jam dengan berbagai gaya, dan dia sudah mendapatkan 4 kali orgasme! Ini gila! Hebat sekali stamina yang dimiliki seorang Albi dan selama 5 tahun berpacaran baru kali ini Albi mau bersetubuh dengannya. Itupun dengan sedikit paksaan dari Shely, beralasan sebagai kado ulang tahun Albi dan karena mereka sudah bertunangan.

Dulu 2 bulan setelah mereka resmi berpacaran tepat di hari valentine, Shely memberanikan diri menawari Albi untuk bercinta dengannya. Namun, tanpa di sangka Albi malah murka padanya. Albi beralasan ingin menghormati dirinya dan keluarganya. Dia tidak ingin merusak Shely, karena dia sangat menyayangi Shely. Sebagai gantinya, Albi memberikan pelukan dan ciuman hangat untuk pertama kalinya pada Shely. Setelah itu, hubungan intim mereka hanya sebatas itu. Hingga mereka berhasil melewatinya sampai pada malam ini, 3 jam sebelum pesta ulang tahun Albi dimulai. Mereka bercinta untuk yang pertama kalinya.

Albi bangkit berjalan menuju kemar mandi. Ingin membersihkan diri untuk bersiap-siap menuju rumahnya. 3 jam lagi pestanya akan dimulai.

Albi menyalakan shower lalu berdiri dibawahnya. Kedua tangannya terkepal, menahan sebuah rasa. Dia merasa kecewa dan marah mengetahui bahwa dirinya bukanlah yang pertama berhubungan seks dengan wanitanya itu. Selama 6 tahun ini dia menjaga Shely dan berusaha selalu menahan diri untuk tidak melakukannya sebelum dirinya siap untuk berkomitmen. Namun, kini dirinya hanya merasa kosong. Sebisa mungkin dirinya menjauhkan pikiran negatif tentang wanitanya itu. Ya, Shely tetaplah wanita yang selalu ada untuknya. Dia harus tetap mematri hatinya hanya untuknya.

***

"Ara, tolong kamu bersihkan dulu kamar tamu yang berada di lantai 2. Sekalian kamar tuan muda, sepertinya malam ini dia akan tidur disini. Tadi siang aku belum sempat membersihkannya. Aku disuruh ikut mang diman buat jemput tamu di bandara. Tolong ya, dan maaf merepotkanmu lagi." Ucap Nina pada Ara.

"Iya mbak, nggak apa-apa biar aku bersihin kamarnya. Tapi setelah ini selesai ya. Masih ada 3 meja lagi soalnya."

"Iya ra, maaf ya."

ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang