Part 9

412 42 8
                                    

"Bahagia itu sederhana, hanya jika di nikmati dengan orang yang tepat"

••••••

AUTHOR POV

"Makasi banyak Van, lo udah berhasil bujuk Rania"

"Sama-sama bro, gue juga seneng bisa bantu"

"Jadi besok lo bakal jalan sama Rania?" Vano mengangguk.

"Emang besok lo nggak ngajar?"

"Besok minggu" jawab Vano.

Vano memang seorang guru SMA sekaligus teman dekat Reyhan, Vano juga seorang guru private. Maka dari itu Reyhan juga menyuruh Vano untuk menjadi guru private Rania karena Rania tipe orang yang susah bergaul.

"Yaudah gue balik dulu ya, titip salam sama Om Revan"

"Sipp, hati-hati bro!"

"Ok"

Keesokan harinya Vano pun menepati janjinya untuk jalan-jalan bersama Rania, Rania sudah siap dengan kaos putih serta rok pink selutut tak lupa juga dengan sepatunya.

"Siang Om" sapa Vano pada Revan yang sedang menonton bola di tv ruang ramu.

Revan pun tersenyum membalas sapaan Vano "Siang juga, kalian jadi jalan?"

"Jadi Om" Rania pun menghampiri Revan dan Vano , "Pa, kita berangkat ya" Rania kemudian menyalimi tangan Revan di susul juga oleh Vano.

"Iya kalian hati-hati ya"

Di dalam mobil, tidak ada yang membuka suara. Hanya suara lagu yang terdengar, kebetuan itu adalah lagu favorit mereka berdua.

"Kamu mau kemana?" tanya Vano.

"Aku mau ke toko buku bentar, beli novel"

"Terus kemana lagi?"

"Terserah Kakak"

"Sebenarnya tadi Mama nyuruh Kakak pulang cepet, kamu mau ikut ke rumah Kakak nggak?" tanya Vano.

"Boleh" Rania pun menyetujui, lagipula ia sudah kenal dengan Mamanya Vano.

"Oke"

Sesampainya di toko buku, Vano hanya mengikuti langkah Rania karena ia memang tidak ingin membeli buku apapun.

"Kamu mau beli novel apa?"

"Nggak tau, aku masih nyari-nyari dulu" jawab Rania tanpa menoleh pada Vano.

Vano pun mengangguk, lalu ia mengarahkan pandangannya ke arah lain. Disana terdapat buku berjudul rumus matematika. Sangat cocok dengan Vano karena ia memang mengajar matematika.

"Ran, Kakak kesana bentar ya"

"Iya"

Vano pun pergi, meninggalkan Rania yang sedang fokus memilih novel.

Tak lama kemudian Rania pun menemukan buku yang terlihat menarik hanya dari covernya. Rania pun berusaha menggapai novel itu, novel yang berada di rak yang lebih tinggi dari tubuhnya.

"Duhh tinggi banget sih!!" gerutunya namun masih berusaha menggapai novel tersebut.

Rania melompat-lompat, berusaha menggapai novel tersebut namun tetap saja tidak bisa . Rak buku itu terlalu tinggi di tambah tubuhnya yang mungil.

Tiba-tiba seseorang datang dan mengambilkan novel itu dengan mudahnya.

"Lain kali panggil Kakak, kasian Kakak liat kamu lompat-lompat kayak tadi" ucap Vano yang posisinya berada sangat dekat dengan Rania.

Back in Love✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang