Part 26

159 20 2
                                    

Happy Reading

AUTHOR POV

"Kelvin udah nemuin orang yang pantas buat Kelvin, dan Kelvin nggak butuh cewek lain lagi, dia udah sangat cukup, Pah!"

"Siapa cewek itu?"

"Papa nggak perlu tau" ketus Kelvin.

"Vin dengerin Papa. Ini penting, perjodohan kalian sangat penting bagi banyak orang"

"Tapi nggak penting sama sekali buat Kelvin"

"Kamu mau apa biar bisa nerima perjodohan ini? Papa kabulin semuanya"

Kelvin menggeleng, "Yang Kelvin butuhin udah ada di cewek itu, Pah. Jadi Kelvin nggak butuh apapun lagi, apalagi dari Papa"

Raditya mengacak rambutnya frustasi, "Papa nggak peduli, mau nggak mau, suka nggak suka. Kamu harus tunangan sama Alana!" tegasnya.

"Mau nggak mau atau suka nggak suka, Papa juga harus pikirin perasaan aku!!"

"Tapi kamu nggak pernah peduli sama perasaan Papa!! Papa cuma minta hal kecil ini buat kamu lakuin, nyatanya terlalu susah"

"Hal kecil ini nyatanya berpengaruh besar untuk hidup Kelvin. Jadi Kelvin jelas nolak ini, permisi" tanpa mengucapkan apapun lagi, Kelvin langsung melenggang keluar dari ruangan kerja sang papa.

Brakk!!

"Siall!! Siall! Kenapa dia selalu egois?!" Kelvin langsung terduduk setelah memukul tembok di hadapannya.

"Andai mama disini, andai lo juga disini, Kan. Gue nggak bakal ngerasa hampa kayak gini" lirihnya.

Keesokan harinya di Kantin, Kelvin hanya melamun. Membuat Rama, Rafa, dan Dino merasa heran sendiri. Bukannya kemarin Kelvin baik-baik saja? Malah sangat bahagia.

"Kenapa lo?" Rafa membuka pertanyaan terlebih dahulu.

"Ada masalah, Vin?" kini di lanjutkan dengan Rama.

"Ceritalah, Mas. Diem-diem bae" suruh Dino.

Kelvin mengacak rambutnya frustasi, "Papa gue makin gila! Stress dia!" keluh Kelvin membuat ketiganya langsung menunjukkan wajah herannya.

"Emang bokap Lo buat ulah apalagi? Selingkuh? Korupsi? Apaan sih?"

"Ini lebih parah, bahkan menyangkut idup gue!"

"Ya kenapa?"

"Gue di jodohin" sahut Kelvin yang membuat Rama dan Dino menunjukkan raut kagetnya, sedangkan Rafa malah biasa saja.

"Serius?! Kok bisa?!"

"Mana gue tau, kemarin tiba-tiba dia ngomong gitu"

"Terus lo mau?"

"Jelas gue tolak lah!"

"Sama siapa emang?" tanya Rama.

"Alana" sahut Kelvin.

"Alana? Alana mantan gebetannya si Dino?" tanya Rafa tak menyangka yang hanya dibalas anggukan oleh Kelvin.

"Gila! Masak sih?!"

"Ngapain gue bercanda?!"

Dino menunjukkan raut bingungnya, "Alana siapa sih?" tanyanya.

Rama langsung memukul kepala Dino dengan buku yang dibawanya, "Alana mantan gebetan lo ogeb! Masak lupa?!" tanyanya kesal.

"Mantan gebetan gue yang namanya Alana nggak cuma satu! Jelasin napa secara rinci!" balas Dino tak kalah kesal.

"Gue nggak tau nama lengkapnya, pokoknya Alana yang nolak lo di Kantin waktu itu" jawab Kelvin.

Dino langsung menganggukkan kepalanya, "Ohh Alana Aurora" ingatnya, "Cantik kok orangnya, banget malah" lanjutnya.

Rama langsung menatap Dino kesal, "Kalau si Kelvin sama Alana, Rania mau dikemanain?"

"Gue baru mau mulai hubungan sama Rania, tapi kenapa semuanya malah kacau?!" ucapnya frustasi.

"Ikutin caranya Rafa dulu aja gimana? Lo bawa Rania ke bokap lo, bilang kalian udah pacaran lama, kalau perlu bilang aja udah mau nikah!" saran Dino, "Gue yakin, bokap lo bakal batalin perjodohan itu! Percaya sama gue, Vin" ucapnya serius.

"Tapi bokapnya Kelvin beda sama bokapnya Rafa. Kalau bokapnya Rafa masih bisa di ajak negosiasi, banding balik sama bokapnya Kelvin" sahut Rama yang dibalas anggukan oleh Kelvin.

"Mending lo omongin aja sama si Alana, siapa tau dia udah punya pacar sekarang. Terus lo ajak dia kerjasama buat batalin perjodohan kalian" saran Rafa.

"Gue sih emang ada niat mau ngomong sama Alana, apalagi gue liat dia seminggu lalu jalan sama Pak Vano" ucap Kelvin.

"Pak Vano? Kok bisa?" tanya Rama, Kelvin langsung mengangkat bahu tanda tak tau.

"Tapi dapetin dia juga nggak gampang, kalian lupa dulu gue ngejar-ngejar dia beberapa bulan, tapi tetep di tolak" ucap Dino yang dibalas anggukan oleh ketiga sahabatnya.

"Jadi gue yakin, Alana nggak akan segampang itu nerima Kelvin. Omongin buruan, Vin. Biar cepet kelar masalahnya" lanjut Dino.

"Ok, gue cari dia dulu ya. Bye guys" pamit Kelvin pada ketiga sahabatnya.

****

"Lo Alana kan?" tanya Kelvin yang baru saja datang, gadis yang bernama alana tersentak. Lalu ia melihat ke arah sumber suara.

"Kak Kelvin?" Kelvin mengangguk.

"Kita perlu bicara!" tegasnya.

"Tentang perjo---"

"Iya" jawab Kelvin dengan cepat.

"Oke" Alana langsung bangkit dari duduknya, mengikuti saja langkah Kelvin yang terlihat ingin berbicara serius dengannya.

Selesaii...

Thank you for reading!!❣️

Publish on
17 Mei 2020

Back in Love✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang