Part 10

402 40 11
                                    

"Perasaan itu seperti ombak di laut, sangat mudah terombang-ambing!"

•••••••

HAPPY READING GUYS💗

AUTHOR POV

Rania berhenti sejenak, mengatur nafasnya yang sudah kelelahan, sedangkan Vano langsung menghampiri Rania.

"Kamu capek?" Rania hanya mengangguk.

"Duduk dulu, Kakak beliin minum bentar" setelah itu Vano pun pergi dan tak lama kemudian ia datang dengan sebotol air mineral di tangannya.

"Minum dulu" Rania langsung menerimanya dan meminum air itu hingga tersisa setengah botol.

"Makasi Kak"

"Iya, yaudah abis ini kita mau kemana lagi?" tanya Vano.

"Kita ke rumah Kakak aja sekarang, aku udah mulai bosan disini" balas Rania.

"Oke"

Di dalam mobil mereka hanya diam, Rania sengaja membuka kaca mobil agar ia bisa menikmati udara sore hari menjelang malam.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di salah satu rumah yang cukup mewah. Dimana lagi jika bukan dirumah Vano.

"Ayo turun" ajak Vano, Rania pun mengangguk lalu langsung turun dari mobil Vano.

Setelah turun dari mobil, bukannya langsung masuk Rania malah menghampiri sepasang kelinci milik Mama Vano yang berada di teras depan.

Itulah kebiasaan Rania jika berkunjung ke rumah Vano.

"Mereka udah makan?" tanya Rania sambal mengelus kelincinya.

"Udah kok" tak lama kemudian Rania langsung menaruh kelinci tersebut ke tempatnya kembali, lalu ia mencuci tangannya.

"Ayo masuk, Mama Kakak pasti udah nunggu"

"Iya"

Rania dan Vano pun masuk ke dalam.

Di dalam terlihat Mama Vano, Karin yang sedang menyajikan makanan.

"Loh Rania juga ikut" Karin langsung menghampiri Rania.

"Malam Tante"

"Malam juga sayang, gimana kabar kamu?"

"Baik kok Tante"

"Kebetulan Tante baru aja selesai masak, kamu makan disini ya"

"Iya Tante"

"Vano, tolong kamu panggilin Keyla di dapur ya. Dia ada disini" suruh Karin, seketika itu raut wajah Vano mulai berubah.

"Nanti palingan dia kesini Ma, nggak perlu di panggil juga"

"Iya dan itu pasti lama, kita mau makan sekarang Vano. Jadi tolong panggilin Key---"

"Tante, semuanya udah siap---" gadis cantik itu langsung terdiam saat melihat Vano , "Vano!!" pekiknya senang, lalu dengan cepat menghampiri Vano.

"Gue kangen banget sama lo sumpah!!" gadis itu langsung memeluk Vano dengan excited, sedangkan Vano hanya terdiam.

Rania yang melihat itu langsung kesal sendiri!! Siapa gadis itu?! Baru saja datang sudah langsung memeluk Vano-nya.

"Udah-udah, kangen-kangenannya nanti aja. Sekarang kita makan dulu ya" ucap Karin, "Ayo Rania, duduk di sebelah Tante".

Rania pun mendekat lalu duduk di sebelah Karin.

"Rania makan yang banyak ya" ucap Karin sambil mengambilkan lauk untuk Rania.

"Iya Tante, makasi"

"Van, cobaan ini deh. Gue yang buat nih" Vano hanya bisa pasrah saat Keyla mengambilkan lauk untuknya.

"Iya Van, itu Keyla yang buat loh" jelas Karin.

Mereka semua pun makan dengan tenang kecuali dengan Vano. Laki-laki itu memang selalu risih jika berdekatan dengan Keyla, apalagi saat ini gadis itu sedang berada tepat di sampingnya.

"Van, nih gue ambilin minum" Keyla menaruh segelas air putih dan jus jeruk di dekat piring Vano.

"Key, udah!! Gue bukan anak kecil yang perlu lo giniin!!" tegas Vano membuat Keyla hanya terdiam sedangkan Rania langsung mengucap syukur dalam hatinya.

"Vano kamu jangan gitu, maksudnya Keyla kan baik"

"Tapi dia tau Ma, aku nggak suka di manjain gini"

"Maaf" ucap Keyla menunduk, Vano pun hanya menghela nafasnya.

"Gue juga" balas Vano, ia meminta maaf hanya agar Mamanya tak merasa bersalah pada Keyla nantinya.

Tak lama kemudian setelah selesai makan. Mereka berempat pun duduk di ruang tamu sambal mengobrol dan menikmati cemilan.

"Oh iya, Tante belum kenalin Rania ke Keyla ya" ucap Karin yang baru saja ingat tentang itu.

"Keyla kenalin ini Rania, teman dekatnya Vano. Terus Rania, ini Keyla anak sahabat Tante dan sebentar lagi akan menjadi----"

"Menantu Tante"

Rania kaget mendengar itu, apa?! Menantu?! Berarti Keyla ini adalah calon istrinya Vano. Benarkah?!

"Ma!"

"Apa Van? kalian kan memang sejak awal sudah Mama jodohkan" Keyla yang duduk di sebelah Karin langsung tersenyum bangga mendengar hal itu.

"Tapi---tapi nggak gini juga Ma!"tolak Vano.

"Van udahlah, gue tau lo sebenernya suka sama gue. Kalau pun nggak, gue akan buat lo suka sama gue. SECEPATNYA" Keyla menekankan kata secepatnya, berusaha membuat Vano sadar kalau mereka pasti berjodoh.

"Tapi kayaknya nggak mungkin" ucap Vano.

"Kenapa?"

"Karena gue udah punya pacar" Karin yang mendengar itu langsung membelalakkan matanya.

"Maksud kamu apa Vano? jangan main-main!"

"Vano serius Ma, Vano udah punya pasangan Vano sendiri"

"Nggak Van!! Lo nggak bisa seenaknya gitu!!" ucap Keyla tegas.

"Tapi semua udah terlanjur terjadi" balas Vano acuh.

"Siapa perempuan itu?" tanya Karin, ingin mengetahui semuanya.

"Orangnya ada disini, tepat di sebelah aku"

Thank you for reading 💗💗

Publish on
16 november 2019

Back in Love✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang