BELAJAR RENANG MALAH SAYANG

8.8K 146 81
                                    

"Hanya bermodalkan selalu ada akan kalah dengan yang selalu mengatakan Cinta."



"Gue bener bener yakin tuh cewek bakal masuk kelas ini," seseorang berambut cokelat mengacungkan dua jarinya dengan penuh keyakinan.
"Cantik?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh Tino pun langsung di iyakan oleh seseorang berambut cokelat bernama Anggra itu.

"Elah kita liat aja nanti, lagian gue juga belum liat tuh cewek gimana bentuknya," kali ini Rico angkat bicara.
"Eh tapi bener loh katanya si Anggra barusan, cewe yang tadi dia liat itu emang cantik kok," Pian mulai berandai andai.

"Lo nggk usah ngayal mulu Yan, lo nyapa cewe aja masih ngompol apalagi mau nembak," timpal Anggra diikuti oleh kedua temanya yang tertawa setuju.

"Eh tapi kalo aja nih cewek yang lo lo pada bilang itu beneran sexy fuyuu gue bakal kejar dah," Riko memainkan alisnya naik turun dengan senyum manis, membuat teman temannya mengernyitkan kening jijik.

"Terserah lo deh, kalo cantik harus jadi punya gue titik." Kata Pian bersih keras.

Kelas yang tadinya rame kini mendadak sepi karena kedatangan guru sejarah mereka. "Selamat pagi anak anak!" sapanya dengan tegas.

"Pagi juga bu!" jawab anak anak serentak.

"Wih liat ko bulu matanya Mak Erot makin tebel aja," kata Anggra yang duduk disampingnya.

"Iya apalagi alisnya udah kaya jalan tol," timpal Rico keduanya menahan tawa.

'Gubrak!'

Mereka berdua tersentak tatapannya langsung lurus ke depan disana Guru yang sering mereka sebut Mak Erot tengah menggebrak meja, nafasnya sudah naik turun tak beraturan.
"Bisa tidak sehari saja tidak buat onar dikelas!" Serunya kemudian. Sementara Riko dan Anggra hanya menunduk, dibawah meja kaki mereka saling menendang satu sama lain.

"Oke, kita kembali ke topik utama, jadi anak-anak!" suaranya yang nyaring terdengar sangat keras. "Kalian kedatangan teman baru," senyumnya mengembang kearah luar kelas "masuk sya," ucapnya lagi . Dengan hati menggebu gebu keempat orang itu melongok keluar kelas, ujung sepatu wanita mulai terlihat dan...

"Wow" Pian menganga.

Anggra berdecak kecewa namun kemudian tersenyum lebar, Tino tidak bergumam apapun dia hanya tersenyum, sedangkan Rico dia memandang penampilan wanita itu dari ujung kaki sampai ujung rambut.

Dia Memakai flat berwarna abu abu, dengan khas baju SMA serta rambut panjang terurai. Wajahnya berbentuk oval matanya berwarna cokelat madu ditambah bibir tipis dibalut dengan senyum manis.

"Enggak buruk kan ko, cuman dia enggak punya body sesuai selera lo, wah si Pian kesem sem tuh," Anggra melirik Pian yang berada di pojok kanan nya.

"Gue bakal dapetin dia." Rico tersenyum miring, sedangkan Anggra hanya menatap wajah Rico aneh.

"Alsya silahkan perkenalkan dirimu." ucap Bu Mira yang hanya di jawab Alsya dengan anggukan, dia maju selangkah lebih dekat.

"Selamat pagi. Nama gue Alsya Putriana. Gue pindahan dari SMA Cendana. Salam kenal semuanya," Alsya memperkenalkan diri.

"Hay Alsya salam kenal juga, gue Rico Permana siswa terkeren di SMA karang bintang," sorakan siswa kelas XI IPS 1 pun langsung terdengar ricuh mereka menjerit histeris terutama kaum hawa yang tidak menyangka bahwa Rico bisa se-PD itu. Bu Mira langsung menenangkan suasana yang gaduh dan mempersilahkan Alsya duduk.

"Sudah sudah diam semua. Kamu duduk di belakangnya Rico ya Alsya," Bu Mira menunjuk sepasang kursi kosong dibelakang Rico. Alaya pun mengangguk lalu berjalan menuju tempat duduknya. "Oke sekarang kita lanjutkan materi kemarin."

Kumpulan Cerpen Remaja Komedi Romantis [SUDAH TERBIT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang