Chapter six

108 16 4
                                        

Zhi melangkah kan kaki nya ke halaman rumah nya. Dengan hati gembira Zhi berjalan sambil bernyanyi.

"Seneng banget si yang abis bunuh temennya." Ucap alan dari tangga.

"Waiya dong, kayaknya aku deh yang bakal menangin kompetisi nya, soalnya kan aku gak sibuk sama pacar." Cibir Zhi.

"Sindir aja teruss." Ucap alan.

Zhi yang tidak memperdulikan ucapan alan naik ke atas menuju kamarnya.

Alan yang merasa adiknya cemburu pada pacar nya hanya cengar cengir.

"Nanti juga gak bete lagi, tunggu aja." Gumam alan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 20:00 alan yang tidak mau kalah dari adiknya kini keluar untuk mencari mangsa.

Alan keluar menggunakan motor ninja nya yang berwarna biru, dengan pakaian yang cool siapa pun wanita yang melihat nya pasti akan terpana.

Alan pergi ke rumah Laurent.

"Cepat keluar." Perintah Alan saat dia sampai di gerbang rumah Laurent.

"Ya." Jawab Laurent.

Laurent keluar dengan baju yang sangat bagus, dia makin bertambah cantik.

"Kamu cantik rent, tapi sayang." Gumam Alan sambil tersenyum licik.

Alan menyalakan motornya dan menjalankan motor ke mall.

Laurent pov

"Pegangan." Suruh Alan.

"Gak." Jawab ku.

"Oke." Ucap dia dan dia langsung mengeras motornya sampai sampai aku harus memeluknya.

"Katanya gak mau pegangan." Kata Alan.

"Berisik." Ucapku.

"Ayahh tolong rent, ini psikopat gila gak punya otakkk, coba aja dulu rent ikut latihan bela diri rent kan gak takut begini.. " Batin ku.

Aku berhenti di parkiran mall, aku turun dan jalan terlebih dahulu dibanding Alan, sebenarnya aku ogah bener jalan sama psikopat kayak dia.

"Ekhm."

"Apa?" Tanyaku.

"Tunggu." Jawab nya.

Aku hanya memutar bola mata ku malas dan menunggu nya karna aku gak mau ada apa apa yang apa apa.

"Ayo jalan." Ucap nya sambil menggandeng tangan ku.

"Dih najis masih mending cakep lu, jelek gua tendang, tapi dia kan psikopat, tau ah." Batin ku makin terisak.

Kami berjalan memasukki mall, tujuan ku ke mall ini adalah mencari buku yang jelas untuk kuliah ku , dan jika ada tutorial menghindar dari psikopat aku akan langsung membelinya.

"Mau kemana?" Tanya nya.

"Toko buku." Jawab ku dan kami langsung mencari toko buku yang ada disana.

Saat sampai di sebuah toko buku aku langsung masuk kedalam dan mencari buku yang aku cari.

Saat aku sibuk mencari buku tak sengaja aku melihat Alan yang sedang memilih beberapa buku juga, dengan wajah tenangnya.

"Coba aja muka nya tenang terus, terus gak jadi psikopat pasti gue gak bakal nolak, eh? Apaansi."

Aku menggelengkan kepala dan mengambil buku yang telah aku cari.

Abang Psikopat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang