Dengan perlahan zhi mendekati seseorang yang memakai hoodie hitam dengan penutup kepala.
"Permisi kak." Ucap zhi.
Hening.
Tidak ada jawaban dari orang itu, dia hanya berhenti dan menoleh ke arah zhi. Muka tertutup.
"Kak?" Ucap zhi.
Tetap hening.
Orang itu tidak menjawab zhi sama sekali bahkan mengangkat kepalanya saja tidak.
Alan yang melihat ada kejanggalan pun berniat menghampiri zhi.
"Kak? Hello? Aku mau nanya alamat kak." Ucap zhi sambil melambaikan tangannya didepan muka orang itu.
Orang itu tetap saja diam.
Alan yang geram akhirnya menghampiri zhi dan orang tersebut.
"Dek, tanya orang lain aja yu." Ucap alan sambil menarik tangan zhi.
"Iya."
Alan dan zhi menjauh dari orang itu, belum ada lima langkah orang itu memanggil Alan.
"Alan." Ucap orang itu.
Alan yang merasa namanya dipanggil pun menoleh.
"Ko tau nama saya?" Tanya Alan.
"Iyalah gue Leon." Jawab orang itu sambil membuka penutup kepalanya.
"Ya ampun Leon kirain gue siapa." Ucap Alan lalu merangkul Leon.
"Haha iya lah kan gue pura pura, lo pasti mau ngebunuh orang kan? Tapi salah sasaran malah kena prank hahaha." Ucap Leon.
"Anjir sialan lo emang haha." Ucap Alan sambil tertawa.
"Zhi? Ko diem aja?" Tanya Leon yang melihat zhi hanya diam dan menunduk.
"Kak Leon!!!!!" Teriak zhi sambil menggigit lengan Leon pelan.
"Aduh sakitt." Rengek Leon.
"Lagian, siapa suru nge prank kayak gitu." Jawab zhi.
"Lah kamu ngapain malem malem malah bunuh orang." Cibir Leon.
"Ya kalo pagi ketauan lah. Ucap zhi emosi.
" Haha yaudah maaf." Ucap Leon.
"Mau kemana yon?" Tanya Alan.
"Mau pulang gue." Jawab Leon.
"Lah lo udah pindah ke Indonesia lagi?" Tanya Alan.
"Iya bosen gue di Amerika." Jawab Leon.
"Ohh bareng yo." Ajak Alan.
"Gak ah kan lo pada mau ngebunuh kan?" Tanya Leon.
"Ya lo ikut, dokumentasiin hahha." Ucap Alan.
"Anjirr, tapi ayok dah bosen juga gue." Jawab Leon setuju.
Mereka bertiga berjalan menuju mobil yang Alan parkiran dipinggir taman, dan bergegas mencari mangsa.
Leon van ellon.
Teman baik Alan, Leon sudah dianggap sebagai saudara sendiri bagi Alan dan dianggap kakak bagi zhi sendiri.
Leon tahu semua tentang kehidupan Alan, mulai dari keluarga, sekolah, bahkan sampai alasan Alan menjadi seperti ini.
***
Alan memarkirkan mobilnya dipinggir jembatan layang, tempat para wanita jalang.
"Yon, lo mau bantuin gue kan?" Ucap Alan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Abang Psikopat [END]
Misterio / SuspensoSaat listrik menyala Alan langsung siap sedia. "Nah akhirnya nyala." Ucap reno dan berbalik badan. Lalu... Baca sendiri. [Ending]