Jisoo sudah lama sekali memendam perasaan pada Taeyong, sang Casanova sekolah yang sudah ia kenal sejak masih SD. Ketika Jisoo sudah mengumpulkan keberanian untuk menyatakan perasaannya, Sehun sang juara umum sekolah tiba-tiba muncul dan sering bera...
Ada dua hal yang Jisoo dilakukan di akhir pekan. Satu, literally does nothing. Dua, mengerjakan pe-er.
Kebetulan banget, si juara umum Oh Sehun udah bantuin dia ngerjain pe-er Kimia Kuantum yang mengerikan. Hingga akhirnya, Jisoo cuma tiduran di kasurnya tanpa melakukan apapun.
Belum sarapan, mandi apa lagi. Tapi mamanya Jisoo nggak marah dan hanya membiarkan Jisoo rebahan sepanjang hari. Palingan bentar lagi mamanya nganterin roti panggang dan susu ke dalam kamar buat dia makan.
Kadang, sesekali Jennie mau juga mampir. Kalo nggak ngerjain pe-er, ya mengghibah sampe sore sambil makan ramyeon atau pizza. Itu dulu, waktu Jennie masih jomblo. Sekarang akhir pekan udah Jennie habiskan bersama Kai. Tinggal lah Jisoo nolep sendirian.
Jisoo nggak menggubris suara sepeda motor yang tertangkap indra pendengarannya. Dia kira itu cuma orang yang lewat atau tetangga sebelah rumah. Tapi pas dengar suara seseorang yang sangat ia kenal, jantung Jisoo auto deg-degan nggak karu-karuan.
"Ji-soo..." panggil Taeyong dengan nada ala anak kecil yang manggil temannya buat keluar dan main bareng.
Jisoo bergegas turun dari ranjang lalu menghampiri jendela dan menyibak hordennya. Taeyong berada di depan pagar rumahnya sambil bawa sebuah kotak yang cukup besar yang diikatkan di jok belakang motornya. Jisoo kaget bukan main. Mana belum mandi. Sikat gigi juga belum!
"Ya..." mama Jisoo keluar dari rumah lalu membuka pagar dan membiarkan Taeyong masuk.
Jisoo langsung berlari ke kamar mandi dan bersih-bersih secepat yang dia bisa. Dia kemudian mendengar pintu kamarnya dibuka dan ada suara langkah kaki mendekati pintu kamar mandinya.
"Jisoo, Sayang. Ada Taeyong tuh, di bawah," mama Jisoo ngasih tau.
"Iya, Ma. Suruh tunggu bentar, ya. Jisoo mandi dulu," sahut Jisoo dari dalam.
"Oke, Sayang."
Langkah kaki kembali terdengar diikuti dengan suara pintu yang ditutup. Jisoo kemudian terburu-buru menyabuni, membilas, lalu mengeringkan badannya. Dia udah biasa mandi kilat kayak gini. Karena dia emang langganan bangun kesiangan, jadi harus punya trik mandi cepat supaya nggak telat nyampe di sekolah. Nasibnya kurang beruntung karena di akhir pekan kayak gini harus menerapkan trik itu juga.
Karena mau ketemu sama Taeyong, Jisoo malah menghabiskan waktu lebih lama untuk milih pakaian yang mau dipake. Pake apa, ya?
Kaos sama jins? Kayak mau nge-mal. Kemeja sama rok? Kayak mau sekolah. Overall? Terlalu girlie. Trus pake apa? Dan akhirnya, Jisoo pake aja yang menurutnya nyaman dan enak diliat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai! Lama nunggu?" sapa Jisoo pada Taeyong gitu dia keluar dari kamarnya.
"Oh, nggak apa-apa. Salah gue juga nggak ngasih tau dulu. Gue juga nekat aja sih, ke sini karena yakin lo pasti di rumah," sahut Taeyong.
