TUJUH

2.2K 386 51
                                    

"Lo yakin nggak ada apa-apa sama Sehun?" selidik Jennie.

"Ya, nggak ada lah!" jawab Jisoo tegas.

Jennie memicingkan mata, nggak percaya sama ucapan Jisoo. HP di sakunya bergetar. Dia pun langsung liat ada notifikasi apa, berharap itu chat dari Kai. Tapi baru aja dia baca nama siapa yang tertera di bar notifikasinya, Jennie langsung nepok jidat.

Dia bener-bener lupa sama permintaan Taeyong waktu istirahat tadi.

"Jisoo," panggil Jennie.

"Hm," sahut Jisoo tanpa berpaling dari HP-nya.

"Lo kenapa nggak balas chat-nya Taeyong?"

Jisoo terdiam. Dia kemudian menatap Jennie dengan tatapan penuh tanya. "Tau darimana?"

"Taeyong nanyain, tuh. Tumben banget lo nggak balas chat dia. Demam lo?" tanya Jennie sambil letakin tangannya di dahi Jisoo.

Jisoo nggak nolak yang dilakuin sama Jennie, yang pada akhirnya membuat Jennie heran kenapa temennya berekspresi kayak gitu.

"Ada apa?" tanyanya serius.

"Buat apa gue balas chat gebetan orang lain?"

"Loh, emang ada apa, Chu?" Jennie mendadak merasa nggak enak.

"Sebenarnya kemarin gue nemenin Taeyong ke panti asuhan. Biasanya dia pergi sama bokap nyokapnya, tapi mereka lagi keluar kota. Trus dia iseng ngajak gue. Ya udah, gue mah mau aja dong diajak sama dia."

"Trus kenapa? Bukannya lo harusnya seneng pergi sama dia?" sela Jennie.

"Emang, gue seneng banget malah! Tapi pas pulang, gue cek Instagram dia dan dia balas-balasan komen sama Irene."

"Loh, emangnya kenapa? Masalahnya apa, sih?" tanya Jennie nggak paham.

"Artinya, walaupun lagi sama gue, dia tetap kepikiran sama Irene. Jadi sebenarnya kehadiran gue di situ percuma. Nggak spesial sama sekali buat Taeyong kayak yang gue rasain ke dia," keluh Jisoo.

Giliran Jennie yang terdiam. Sebenarnya ini kejadian nggak cuma sekali. Dulu pas Taeyong deketin Joy, Jihyo, dan Kak Hyuna sampe jadian juga kayak gitu, tapi Jisoo nggak pernah mengeluhkan apapun. Dia tetap setia nungguin Taeyong putus dari pacar-pacarnya dan mulai melirik dia. Tapi kali ini beda, pikiran Jisoo kayak udah terbuka dan bisa melihat kenyataan dengan jelas.

"Emang Taeyong chat apa?" tanya Jennie.

"Cuma bilang udah sampe rumah. Ya udah, nggak mesti gue bales juga kan, ya. Kecuali kalo dia nanya sesuatu," jawab Jisoo.

"Tapi, Chu, nggak biasanya deh Taeyong nanyain soal ini juga."

"Karna biasanya gue selalu balas chat dia."

"Justru itu! Apa dia merasa kecarian karna lo nggak balas? Apa jangan-jangan dia baru sadar?"

Jisoo nggak menepis kemungkinan itu. Tapi dia cuma mengedikkan bahu dan malas menanggapi deduksinya Jennie.

"Udah kayak Sherlock Holmes lo!" cibir Jisoo.

"Dihh!" Jennie mendecih. Pandangannya kemudian teralihkan ke tengah lapangan pas Kai muncul di sana. "Eh, mereka udah mulai main tuh!"

Kayak biasa, beberapa cowok yang rutin main basket sepulang sekolah udah pada ngumpul di lapangan. Nggak ada latian buat kejuaraan apapun, tapi tribun penonton nggak pernah sepi.

Jisoo nggak sengaja melihat Sehun yang ternyata juga lagi liatin dia. Walau cuma sedetik, Jisoo sempat ngerasain jantungnya berdebar. Dia pun langsung buang muka dan pura-pura liatin hal lain. Apa aja asal jangan Sehun. Tapi ternyata susah. Karna setelah cowok-cowok memulai permainan mereka, Jisoo malah nggak bisa mengalihkan perhatiannya dari Sehun.

He's looking so good!

Jisoo tau Sehun itu keren. Pasti tau. Tapi melihat bagaimana popularitas Sehun di sekolah jelas bikin dia nggak berani mengkhayal ketinggian. Untuk kasus Taeyong pun, Jisoo berani punya rasa buat cowok itu karna mereka udah sama-sama sejak SD. Yang mana lebih besar kemungkinan Taeyong buat suka balik ke dia. Nah kalo Sehun, udah jelas susah tergapai sama Jisoo. Makanya dia nggak mau buang-buang waktu mendambakan sesuatu yang mustahil buat dia dapatin.

Namun kali ini beda. Ini pertama kalinya Jisoo memperhatikan cowok selain Taeyong.

Setiap Sehun berhasil masukin bola ke keranjang, cewek-cewek bakalan teriak histeris. Tapi Sehun nggak memperhatikan mereka, dia justru melihat ke arah Jisoo. Kayak mau bilang, gue jago, kan? Dan Jisoo senyum setiap kali itu terjadi.

Kai kayak menyadari kalo Sehun terlalu sering melihat ke tribun penonton, yang mana hal tersebut nggak pernah sama sekali dia lakukan.

"Ngeliatin Jisoo?" tembaknya, membuat Sehun jadi salah tingkah. "Ngaku aja, nggak apa-apa. Kan sama gue."

"Hm," sahut Sehun.

"Setau gue dia naksir sama Taeyong," Kai ngasih tau.

Sehun mendelik. "Taeyong yang sering gonta ganti pacar itu?"

Oh ya, sepak terjang Taeyong memang udah diketahui sama siswa seantero sekolah. Dan kenapa siswa teladan kayak Sehun bisa tau? Karna Irene cerita ke Sehun kalo Taeyong sedang deketin dia.

"Ya, kalo lo emang suka sama Jisoo, ngapain mikirin Taeyong. Toh, Taeyong nya juga nggak naksir dia balik, kan?"

Dalam hati Sehun mikir, kayaknya nggak cocok cewek sepolos Jisoo pacaran sama Taeyong. Bukan maksudnya lebih cocok sama dia. Tapi kan lebih bagus Jisoo itu sama cowok yang emang tulus sayang sama dia, bukan yang bakalan mainin dia karna kepolosannya.

"Gue bisa mintain nomornya ke Jennie kalo lo mau," tawar Kai.

"Hm," balas Sehun.

Kai emang udah biasa sama Sehun jadi dia udah tau 'hm'-nya Sehun tuh maksudnya apa. Dia pun menyeringai, "Oke!"

...

Jisoo baru aja selesai mencuci piring bekas makan dia dan mama papanya. Kakak perempuannya kuliah di luar negeri, jadi sehari-hari mereka cuma bertiga aja di rumah. Setelah itu Jisoo bergabung sama mama papanya di ruang tengah buat nonton TV. Kayak biasa, Jisoo suka nyempil di antara mama sama papanya. Udah gede tapi berasa kayak masih anak bayi.

"HP kamu tuh, Chu," mamanya ngasih tau.

"Kenapa, Ma?"

"Itu layarnya nyala. Ada notifikasi masuk mungkin."

Karna asyik nonton Jisoo jadi nggak merhatiin HP-nya. Pas dia cek bar notifikasi, ada beberapa chat masuk dari Jennie. Trus ada nomor yang nggak terdaftar di kontaknya. Karena mikir itu paling cuma orang iseng, Jisoo pun melihat chat dari Jennie dulu.

Jendeukie
Chuuuuuuuu
Ya ampun, Beeebbbbb
Jangan jauh-jauh dari HP
Please langsung balas sebelum doi bete
Besok jangan lupa cerita, yaaa
Pokoknya nggak usah balas chat gue
Lo chatting-an sama dia aja
Aduhh, ini kenapa gue yang gregetan
Aaaaaaaaaa

Jisoo mengernyit heran. Ini Jennie kenapa, sih? Kayak orang menang lotre gini kelakuannya. Dia baru aja mau balas pas teringat sama nomor yang nggak terdaftar yang juga nge-chat dia. Penasaran, dia tekan tombol balik dan nemuin chat dari nomor yang nggak dikenal itu pas di bawah nama kontak Jennie.

Isi chat-nya sih cuma 'Hai'. Tapi yang bikin jantung Jisoo berdebar adalah pas liat siapa orangnya.

Jisoo mengklik fotonya buat menyakinkan diri sendiri dan ternyata benar.

"Se-Sehun..."

TBC

Crazy Little Thing Called Love | HunSooxTaeSoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang