Jisoo merasa kayak ingin terbang di udara pas liat Taeyong mengendarai motornya menjauh dari rumahnya. Dia udah pengen banget berteriak senang tapi dia tahan sampe masuk kamar. Begitu masuk, lepas lah semua rasa bahagia yang dia rasain dari tadi. Dia naik ke atas ranjang dan lompat-lompat di sana, bener-bener kegirangan.
"Gue nggak mimpi, kan? Ini nyata, kan?" tanya Jisoo ke dirinya sendiri. Dia kemudian mencubit kuat pipinya. "Aduh, sakit!" pekiknya. "Kalo sakit berarti nggak mimpi, dong? Yeeee!!!"
Jisoo kembali lompat-lompat di ranjangnya. Pas udah puas, dia turun lalu ngambil HP-nya. Sambil bersenandung senang, dia buka akun Instagram-nya buat liat foto yang tadi diunggah sama Taeyong pas di panti asuhan. Foto dia dan Taeyong beserta anak-anak dan pengurus panti. Akhirnya dia bisa punya foto satu frame sama Taeyong walaupun rame-rame. Dia kembali tertawa gemas karena itu.
Senyum Jisoo perlahan memudar pas dia nggak sengaja liat nama akun Instagram Irene muncul di kolom komentar foto yang diunggah Taeyong. Penasaran, Jisoo buka semua komentar di foto tersebut. Ternyata, walaupun raganya berada sama Jisoo, di hati Taeyong tetap ada Irene.
Cuma Irene yang mengomentari foto itu. Jisoo baca semuanya dan semakin dia scroll layar HP-nya ke bawah, semakin nyesss perasaan hatinya.
The reality hit her so hard.
Jisoo kemudian tertawa miris. Taeyong ngajak dia cuma karena nggak tau harus ngajak siapa, bukan karena dia spesial. Dia menghela nafas. Tubuhnya ia banting ke kasur.
Setelah itu, dia nggak peduli lagi sama semua notifikasi yang masuk di HP-nya.
...
Taeyong nggak sengaja ketemu Jennie di kantin waktu istirahat. Agak kaget karena cewek itu lagi ngantri berdua sama cowok, bukan sama Jisoo kayak biasa.
"Hai, Jen!" sapa Taeyong yang memancing tatapan sengit dari Kai.
"Eh, Taeyong! Sendiri aja?" sahut Jennie sekaligus berbasa-basi.
Taeyong kemudian sadar tatapan nggak enak dari cowok di sebelah Jennie ke dia. Jadinya dia langsung aja nanyain Jisoo ke Jennie.
"Jisoo mana?"
"Antara di kelas atau di perpustakaan. Kenapa, Tae?" tanya Jennie penasaran. Kenapa Taeyong tiba-tiba nanyain Jisoo?
"Dia sakit?" tanya Taeyong lagi, bikin Jennie mengerutkan kening.
"Nggak, tuh. Sehat-sehat aja. Ketawanya aja paling kenceng tadi waktu ada yang ngelawak di kelas. Kenapa sih, Tae?"
"Kemarin gue chat dia tapi nggak dibaca. Nggak biasanya," jawab Taeyong.
Lah, iya emang nggak biasanya! Kerasukan jin apa si Jisoo sampe-sampe nggak balas chat cowok idamannya?
"Dia nggak ngecek HP mungkin, Tae. Tapi nanti gue coba tanya ke dia, ya. Abis itu gue suruh deh dia buat chat elo," Jennie ngasih solusi.
Taeyong mengangguk mengiyakan. "Iya, Jen. Makasih banget, ya!"
Taeyong kemudian melambaikan tangan ke Jennie sebelum pergi.
"Siapa?" tanya Kai tanpa ngasih kendor.
"Gebetannya Jisoo," jawab Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Little Thing Called Love | HunSooxTaeSoo
Teen FictionJisoo sudah lama sekali memendam perasaan pada Taeyong, sang Casanova sekolah yang sudah ia kenal sejak masih SD. Ketika Jisoo sudah mengumpulkan keberanian untuk menyatakan perasaannya, Sehun sang juara umum sekolah tiba-tiba muncul dan sering bera...