3. Dan Oh, Bertahanlah!

1.1K 103 10
                                    

Author POV

Pagi ini, Baek kyung dan Dan Oh pergi ke sekolah bersama. Seperti biasa, ini perintah dari Ayah Baekyung.

(Stage)
"Baek kyung-a, terima kasih telah menjemputku."

"Ini perintah dari Ayahku. Jangan terlalu percaya diri." (Ini teh kayanya gk sesuai hati nuranimu ya kyung:v)

"Walau begitu aku sangat senang."
Dan Oh senyum, dan terlihat sangat bahagia.

Klik (shadow)

"Cerita yang sangat membosankan, ishh penulis sangat kekanak kanakan." Wajah Dan Oh mulai terlihat kesal.

"Aku akan menjemputmu tiap hari". Ujar Baek kyung sambil memalingkan wajahnya ke arah kaca mobil.

"Ya, Baek Kyung. Tak usah. Aku bisa pergi sendiri" protes Dan Oh.

"Kau harus ada di dekatku sekarang. Kau tunanganku."

"Apa pedulimu?" Tanya Dan Oh dengan ketus.

"Eun Dan Oh, kau. Kau tunanganku."

"Ya memang. Tapi aku tak peduli akan hal itu. Aku membenci cerita penulis."
Dan Oh membuang mukanya dari Baek Kyung.

"Ya, Eun dan oh...."

,,

Dan Oh dan Baek kyung turun dari mobil.

"Haroo ya.. anyyeong"

Dan Oh berlari kecil menemui haru yang sudah berada di gerbang sekolah.

"Pemandangan ini. Aku sangat kesal melihatnya." Terlihat Baekyung sangat kesal.

Baekyung berjalan melewati kerumunan wanita wanita.
Sementara itu, di sudut koridor,

"Yeo Juda." Seorang pria tampan menghampirinya. Ya namju.

"Ada apa namju?

"Aku ingin memberikan ini padamu" Namju menyodorkan sesuatu.

"Apa ini?

Namju memberikan sebuah buku catatan bahasa mandarin yang terkenal dengan buku limited edition.

"Mengapa kau seperti ini?"

"Aku hanya ingin membantumu. Itu saja"

Baekyung yang melihat kejadian itu, merasa sedikit terpuruk. Dia membayangkan andai saja, yang menjadi pemeran utama adalah Dan Oh. Dia pasti tidak akan merasa ketakutan untuk kehilangannya,,

,,
A3 sedang berkumpul di ruangan mereka. Dohwa memainkan biolanya dengan alunan yang menggambarkan perasaannya.

"Kau, berhenti memainkannya. Aku muak mendengarnya." Namju pergi dari ruangan. Dia terlihat masih kesal dengan Dohwa.

Dohwa berhenti memainkan biolanya. Dia beralih duduk di samping Baek Kyung.

Menurutmu apakah Dan Oh akan baik baik saja? Aku sangat mengkhawatirkannya."

"Ya, Lee Do Hwa, apa maksudmu?
Baek kyung mendekatkan wajahnya ke arah dohwa, sambil menghempaskan buku yang tadi ia baca.

Tiba tiba seseorang menelponnya.
Dan ternyata tulisan yang ada di layar telponnya adalah pimpinan Eun, ya ayah Dan Oh.

,,

Baek kyung berlari tergesa gesa mencari Eun Dan Oh.

"Apakah kau melihat dan Oh? Tanya Baek kyung ke Sim Saemi.

"Tidak, kami tidak melihatnya..."

Kini, baek kyung pergi berlari mengitari sekolah untuk mencari dan oh.

Dia menemukannya yang sedang bermain tennis bersama haroo. Tiba tiba di depan matanya, Dan Oh tergeletak pingsan.

Baek kyung berlari dengan cepat. Ia langsung menggendong Dan Oh. Entah mengapa, saat itu baek kyung tidak memedulikan haruu. Dia hanya membawa Dan Oh pergi dan berlari membawanya ke parkiran.

"Eun Dan Oh bertahanlah."

Dia menunggu mobil yang lewat. Tak berpikir panjang Baek kyung berlari sambil membawa Dan Oh.
Di dekat sekolahnya memang terdapat rumah sakit. Dan butuh waktu 10 menit untuk berjalan.(ingat kejadian Dan Oh lari ke sekolah cuma buat nyari haruu, nah itu rumah sakitnya gaes:v)

Eun Dan Oh terlihat setengah sadar.

"Siapa dia? Haru? Kau kah itu?? Tapi, Mengapa dia terlihat seperti Baek Kyung?? Siapa pun kamu... Tolong selamatkan aku..."

Happy Reading Gaes:v

Extraordinary You (Fanfiction, Team Baekyung Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang