6. Ketakutan terbesarku -Baek Kyung-

755 61 12
                                    

"....... Kau tau, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan sekarang. Kenapa aku sangat takut kehilangannya. Aku tak mau hancur untuk kedua kalinya"

Haru POV

"Eun Dan Oh.. kau akan ke lapangan?"
Aku pergi menghampiri Dan Oh.

"Tidak, aku tidak mau. Aku malas sekali. Aku hanya akan menjadi penonton disana."

"Itu peran kita. Kita harus menerimanya." Aku duduk di samping Dan Oh yang sedang membaca buku komik.

"Kau mulai lagi."
Dia tak menghiraukanku. Aku tak tau apa yang ada dipikirannya. Tapi karenanya, kini aku mempunya peran yang cukup penting. Yaitu sebagai teman bermain tennis Baek Kyung. Sejak aku menghilang saat itu, kini aku hanya ingin menerima takdirku dan selalu disisi Dan Oh walau hanya di bayangan.

Dohwa POV

"Ya, Lee Doh Hwa."
Namju memanggilku. Ah kesal. Sangat membosankan.

"Kenapa?" Aku kembali melangkah berjalan.
"Apa yang kau berikan kemarin kepada Yeo Juda?"

"Hanya sebagai tanda pertemanan. Itu saja."

"Kau akan menyerah?"
Aku menghentikan langkahku.

"Tidak, tidak akan pernah."

Klik(shadow)

"Aku tidak akan seperti anak kecil. Ya, sampai kapanpun aku berusaha, Juda hanya akan milikmu. Jadi jaga dia baik baik. Aku akan fokus ke hal yang lain."
Aku pergi meninggalkan Namju.

"Ya, Lee Dohwa apa maumu?

******

Author POV

Kini suasana kelas cukup kacau. Seperti biasa Shim Saemi sedang membirakan Namju dengan teman temannya(udah bucin mah emang susah ye:v)

"Eh, kalian melihatnya? Baek Kyung. Ada yang bilang dia dijemput Ayahnya. Dan katanya Ayahnya sangat marah." Pria si tukang gosip itu, memang selalu menjadi informan gosip teman sekelasnya.

"Benarkah? Ada apa?"

"Kalian tau, hubungan Baek Kyung dan ayahnya memang tidak baik."

Sementara Haruu, sedang duduk melamun memikirkan sesuatu. Meletakan tangannya di atas meja sebagai bantalan tangannya. Cahaya menembuh kornea nya. Hembusan angin membuat gorden jendela datang dan pergi dari penglihatannya.
Dia menutup matanya. Matanya mengernyit seketika. Dia seperti sedang masuk ke dunia mimpi buruknya. Apa yang haruu rasakan? (Author juga gk tau:v apakah mungkin karena mimpi dikejar kejar kuyang, hmmm:v)

"Haruu-ya. Sedang apa?"
Dan Oh datang dan duduk di kursi yang ada di depan meja Haru.

Haru bangun seketika. Dia dengan cepat memegang tangan Dan Oh dengan kuat.

"Haruu-ya, kau kenapa?
Dan Oh menatap Haru dengan aneh.

"Aku melihat sesuatu."

"Melihat apa?" Dan Oh mendekatkan wajahnya ke hadapan Haru dengan wajah penuh rasa penasaran.

Haruu mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela. Dia melihat ke arah taman, tepatnya bunga itu. Yang selalu ia lihat ketika bersama Dan Oh.

"Haruu-ya, kau kenapa? Ada apa?
Haruu tak menghiraukan Dan Oh.

Klik (Stage)

"Juda ya, sudah pas. Aku sudah mengatur lighting nya. Kita bisa memulainya."

Extraordinary You (Fanfiction, Team Baekyung Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang