12. Pangeran dan Gadis Persik

440 36 8
                                    

"... satu hal yang selau ku pikirkan. Hidup ini tidak mengenalkan kita kepada orang-orang yang kita inginkan, tetapi mengenalkan kita kepada orang-orang yang kita butuhkan. Yaitu orang-orang yang membuat hidup kita ini jauh lebih bermakna. Tetapi, aku tersadar, kau membuatku bermakna tapi tidak denganku. Aku hanya bisa membuatmu kesal dan geram. Tapi, bodohnya, aku selalu membutuhkanmu. Eun Dan Oh."

🌼🌼🌼🌼


Flower

"Kita akan pergi kemana?"
Gadis cantik itu terlihat kesusahan ketika berjalan menyusuri lembah hutan yang lebat.

"Sebentar lagi kita akan sampai ke pemukiman." Sesekali prajurit itu membantu gadis itu untuk berjalan.

"Kenapa kau membawaku sejauh ini? Dan kita? Kenapa harus kembali ke tempat semula? Kau membuatku pusing. Pertama , kau menyuruhku untuk pergi jauh ke dalam hutan. Dan sekarang kita, harus kembali."

"Ini semua demi keselamatanmu. Kau harus tau itu."

"Sebenarnya siapa yang menyuruhmu?"

"Orang yang selama ini selalu memperhatikanmu. Kau tidak akan percaya jika aku mengatakan bahwa dia adalah seorang pangeran."

"Apa maksudmu?" Gadis itu terdiam sejenak.

Flashback

Di tengah kerumunan pasar, gadis dengan rupa seperti buah persik, manis dan cantik itu tengah berkeliling menikmati jajahan dagangan aksesoris para pedagang.
Ia menghampiri sebuah pedagang dengan jajaran aksesoris di depannya.

"Paman, ini sangat indah. Berapa harganya."
Gadis itu mengambil sebuah aksesoris yang terlihat serasi dengannya.

"3 yang. Ini lebih mahal karena ornamennya sangat langka nyonya."

Tiba tiba Brukkk
Seorang pria dengan balutan kain di wajahnya menabrak gadis itu. Tubuhnya tidak bisa menahan keseimbangan, lalu, gadis itu hampir saja terjungkal. Dengan cepat, pria itu meraih tangannya. Kini, gadis itu berada di pelukan pira misterius.

"Maafkan aku," pria itu membalikan tubuh gadis itu. Kini sebuah belati sudah ada di area leher gadis itu.

"Berhentilah. Atau akan aku sakiti gadis ini." Pria itu berbicara kepada pasukan prajurit yang mengejarnya.

"Apa yang kau lakukan. Tolong aku."
Gadis itu berteriak ketakutan.

Para prajurit itupun tidak bisa berkutik. Mereka terpaku diam.

"Letakan pedang kalian."

"Apa yang anda lakukan? Seharusnya anda hanya ikut dengan kami. Anda tidak bisa seperti ini tuan."
Para prajurit itupun kini mulai menurunkan pedangnya.

"Biarkan dia pergi."
Seorang pria bertopeng datang ke kerumunan itu.

"Aku akan bertanggung jawab. Jelaskan bahwa dia telah lolos karenaku. Aku tidak mau jika kalian terluka sia sia. Kalian mengerti?"

Aneh. Seakan semua prajurit tadi tertunduk pada omongan pria misterius tadi.

"Ayo kita pergi."
Para prajurit itupun pergi dan mengambil pedangnya.

Belati yang masih tertegun di depan leher gadis itu kini telah tiada.
Pria itu melepaskan gadis itu.
Lalu ia menyeretnya ke suatu tempat yang banyak sekali jajaran buku di dalamnya.

"Maafkan aku. Kau tidak apa apa?"
Sebuah goresan kecil ternyata sudah menyayat kulit leher gadis itu.

"Ah tidak, sepertinya hanya goresan kecil.

Extraordinary You (Fanfiction, Team Baekyung Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang