13. Bunga Teratai

360 37 10
                                    

"Bagiku kita seperti bunga teratai. Selalu menjadikan daun kita untuk tempat serangga yang hinggap serta katak untuk melompat. Sama seperti keadaan sekarang. Kita hadir hanya untuk menopang alur tokoh utama cerita ini. Kita hanya seorang ekstra. Jalan cerita kita ini sangat menyakitkan. Tetapi, kita bisa tetap terus menebar keindahan dalam peran kita."


🌼🌼🌼🌼

Flower (flashback)

"Dia sudah berjanji padaku akan datang hari ini. Kemana dia?"

Gadis itu kini menunggunya di perpustakaan ujung kota.

Seorang pria bertopeng tiba tiba masuk membuka pintu perpustakaan dengan sangat pelan.

"Siapa kau?"

Gadis itu tertegun. Dia mulai mundur perlahan. Terlihat dia sangat kaget akan kedatangan pria bertopeng itu.

"Ini aku. Aku menepati janjiku."
Pria itu membuka topengnya.

"Kau membuatku terkejut. Wajahmu, kau kenapa?" Gadis itu terlihat lebih sedikit lega.

"Ah tidak, aku tidak apa apa. Lehermu, apa kau sudah mengobatinya?" Pria itu berjalan ke arahnya.

"Apakah kau berkelahi dengan seseorang."

"Tidak. Kau tidak usah memikirkannya." Pria itu mulai menjajah satu per satu rak buku yang ada di ruangan itu.

"Sepertinya kau sangat menyukai tempat ini." Gadis itu mengikuti langkah pria tadi.

"Apakah kau menyukai bunga teratai?"
Pria itu mengambil sebuah buku dengan gambar teratai di halaman pertamanya.

"Bunga teratai? Kenapa kau menanyakan itu?

"Kau tau makna dari bunga teratai. Aku menuliskan semuanya di buku ini." Ia menyentuh lembut tiap lembar dari buku itu.

"Yang ku tahu bunga teratai memilik hidup yang singkat. Aku benar bukan?"

"Kehidupannya sangat singkat. Ia bisa bertahan walau dilingkungan yang kejam. Dia melebarkan daunya hanya untuk menebarkan keindahan dari dirinya"

"Cukup mengerikan jika kita hidup seperti dia."

"Kenapa kau mengatakan seperti itu?"

"Indah, namun lingkungannya sangat buruk. Auu cinca itu cukup mengerikan bagiku."

"Kau tau, walau hidupnya penuh dengan keburukan, Ia selalu menjadikan daunnya untuk tempat serangga yang hinggap serta katak untuk melompat. Menurutmu bagaimana tentang bunga ini?"

"Kisahnya yang kelam tapi memilki makna sangat indah. Aku sangat menyukainya."

"Nado. Aku menyukainya."
Seperti larut dalam dunia yang berbeda, bola mata mereka kini saling menghipnotis satu sama lain. Sejenak saling menatap dengan dalam.

🌼🌼🌼🌼

Flower

"Kau harus segera menemukannya. Posisimu akan segera terancam. Kita tak bisa membiarkan dirimu gagal menjadi raja, pangeran."

Extraordinary You (Fanfiction, Team Baekyung Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang