Extraordinary You (Fanfiction, Team Baekyung Version)

15. Eun Hye dan Pangeran Kyung

"Ntahlah. Aku hanya diperbudak oleh semuanya. Aku tak suka dengan situasi ini, dan yang menyakitkan adalah aku memberi seluruhnya, namun ternyata selama ini aku hanya berpura-pura mencintai, padahal, setengah pun, di hatiku, dia tidak pernah ada. Dan yang ada, malah sangat sulit untuk ku gapai. Aku membencinya".

Flower
Prajurit itu membawa gadis persik dengan cepat. Mereka menyelinap melewati sebuah pemukiman warga yang kini hening terasa sepi.

"Kita sudah sampai?" Gadis itu memelankan suaranya, agar disekelilingnya tidak ada yang mengetahui keberadaan mereka.

"Sebentar lagi. Tetaplah berada di belakangku. Kita akan segera sampai."

Mereka terus berjalan mengendap ngendap. Dan akhirnya mereka tiba di sebuah gubug yang sudah berjejer para pengawal disana.

Prajurit itu terheran heran, karena tak biasanya pangeran Kyung membawa pengawal sebanyak ini.

"Apakah kalian suruhan pangeran Kyung." Prajurit itu menemui mereka lebih dulu. Sementara gadis, itu bersembunyi di belakang gubug.

Tak sadar, seseorang menarik dengan paksa gadis itu. Ternyata, pria itu adalah pangeran Kyung sendiri.

"Ini aku. Tenanglah."
Pangeran berusaha menenangkan gadis itu.

"Apa yang terjadi di luar sana?"
Tidak apa apa. Mereka pengawalku. Aku pastikan mereka tidak akan membocorkan pertemuan kita. Nona Eun." Bukan hal baru lagi, pangeran memang sudah mengetahui identitas yang sebenarnya tentang gadis itu.

"Apa yang kau ingin bicarakan padaku?" Gadis dengan identitas Nona Eun itu sudah tidak ingin basa basi lagi. Dia menanyakan keinginan pangeran yang membuat dia terseret ke tempat yang jauh ini.

"Aku mohon padamu. Bersembunyilah sementara waktu di tempat ini. Tuan Baek sudah merencanakan untuk upaya penangkapanmu. Biarkan aku mendapatkan tahta ku, dan nanti kau.."

"Kau sama saja. Hanya menginginkan tahta dan keuasaan. Sudah sepantasnya kalian dihancurkan untuk tidak menjadi pengelola kerajaan. " Gadis itu memalingkan wajahnya di hadapan pangeran.

"Aku berjanji, kan ku ungkap kasus ayahmu. Aku memiliki berkas itu. Percayalah padaku." Pangeran berusaha mendekati dan memberi kepercayaan kepada gadis itu.

"Aku sungguh tidak tau maksud dan tujuanmu."
Gadis itu berbalik, menancapkan tatapan tajamnya di hadapan pangeran.

"Sudah ku bilang. Aku mengetahui semua tentangmu. Putri satu satunya Tuan Eun. Dan keluarga kerajaan meninggalkan luka kepada keluarga kalian. Kau menjalani hidupmu dengan semua kecaman."

Selama ini, Nona Eun adalah putri dari seorang menteri yang dianggap berkhianat. Kebenaran pahit keluarga kerajaan, yang sangat berantakan, hanya diketahui oleh Tuan Eun, lalu ia berusaha untuk membocorkan semuanya. Namun, langkahnya dihentikan oleh Menteri Baek. Ia dibunuh dengan sadis dan dianggap berkhianat serta korupsi dalam pengelolaan dana pembangunan kerajaan. Hal inilah yang membuat Putri Eun sendiri, membuat komplotan anti pemerintah yang ingin membuktikan kebenaran di negeri ini. Nona Eun sangat pandai dalam menggunakan pedang. Hal inilah yang membuatnya terkadang sulit untuk ditangkap, bahkan ketika ia melakukan aksi pencurian sekalipun.

Nona Eun mulai mengerti situasi ini. Ia bertanya, apakah selama ini, pertemuan nya dengan pangeran hanya rencana belaka.

"Jadi selama ini kau? Pertemuan itu? Semua itu hanyalah siasatmu bukan?"

"Eun Hye-a, Aku hanya tidak mau semua lukaku terulang kembali. Sudah cukup ibuku menjadi korban seperti ayahmu. Aku sudah mengikutimu sejak lama, kesedihan yang kau rasakan sama seperti yang ku rasakan. Jadi, aku ingin menutup semua lukamu. Mari kita selesaikan ini."