14."Percayalah Padaku, Baek Kyung"

399 39 6
                                    

"....Bahkan sampai hari ini, aku masih meyakini bahwa aku tidak sedang mendengarkan hati yang jahat. Meski tidak selalu pada langkah yang selalu mudah, percayalah, jika suatu hari nanti kita ada dalam keadaan di luar ingin kita, aku akan tetap bertahan sekuat hati mendampingi dan mendengarkanmu. Kau adalah alasanku untuk selalu bisa menerima apa yang ku alami di dunia ini, dan akhirnya terkadang, jika aku meninggalkanmu, aku takut, lukamu akan semakin menjadi jadi, aku tidak akan mau lagi hanya menjadi bukti dari lukamu. Aku ingin menjadi bukti obat dari lukamu. Percayalah padaku."

🍒🍒🍒🍒

Dengan cepat, Baek Kyung berlari menghampiri Dan Oh dengan rasa kekhawatirannya yang terlihat jelas.
"Eun Dan Oh, kau tidak apa apa? Apa kau melihatnya?"

"Baek Kyung-a," Dan Oh menatap Baek Kyung dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"Duduklah. Kau harus menenangkan dirimu." Baek Kyung berusaha membawa Dan Oh untuk duduk di kursi depan rumah.

"Tidak apa apa, aku baik baik saja. Aku hanya melihat sesuatu. Sungguh aku baik baik saja."

"Benarkah? Syukurlah. Apa yang kau lihat Eun Dan Oh?"

Dan Oh dengan cepat menarik lengan Baek Kyung. Dan Oh menengadahkan kepalanya. Dia menatap bola mata kyung dengan dalam.

"Baek Kyung-a. Ingatlah. Ini hanya cerita si penulis. Kau mempunyaiku. Berbagilah beban denganku. Aku akan mendengarkanmu. Apapun yang akan terjadi di panggung nanti, kebenaran apapun yang akan kau terima, kau harus tetap Baek Kyung sahabatku yang dulu. Kau mengerti?"

Klik(stage)

Malam ini, Ayah Baek Kyung pergi mengunjungi Dan Oh.

"Kondisi kami sedang tidak baik sekarang. Aku harap kau bisa mengerti keadaan Baek Kyung sekarang." Dan Oh kemudian datang menghampiri ayah dan calon mertuanya itu.

"Paman, apakah Baek Kyung baik baik saja? Aku sangat mengkhawatirkannya."

"Dan Oh. Tenanglah. Kau tidak boleh stres dan memikirkan banyak hal."

Ayah Dan Oh membantunya untuk duduk mengobrol bersama mereka.

"Eun Dan Oh. Tenanglah. Baek Kyung akan baik baik saja. Paman akan mencarinya."

"Aku ingin ikut. Aku ingin mencari Baek Kyung."
Suara lemahnya kini berubah dengan rasa semangat dan khawatir.

"Tak usah khawatir. Setelah paman menemukannya, Baek Kyung akan menemuimu. Tunggulah sebentar lagi."

Ayah Baek Kyung berusaha menenangkan Dan Oh.

"Cepatlah kembalikan situasi seperti semula. Aku takut, sesuatu akan mengancam kesehatan Dan Oh. Karena Baek Kyung."

"Appa. Na gwenchana. Tak usah khawatir. Aku akan baik baik saja. Aku tidak akan terlalu memikirkan banyak hal."

Klik(shadow)

"Paman, kau tau, ini semua berawal dari ketidakjujuranmu. Ini semua akan menjadi luka untuk kita semua."
Dan Oh terlihat sedikit emosi. Dia berbicara seperti tidak biasanya terhadap Ayah Baek Kyung.

"Ya, anaku. Apa yang kamu katakan? Lebih baik kau beristirahat di kamar."

"Appa, jangan pernah terus memaksa Baek Kyung untuk terus menjagaku. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Paman, jelaskan lah semuanya pada keluargamu. Hentikan luka semua ini. Walaupun mungkin kau tidak akan mengingat apa yang aku katakan, tapi setidaknya aku sudah merasa lega mengatakan ini padamu."

"Eun Dan Oh. Paman tidak mengerti apa yang kamu katakan."

Klik(stage)

Kakak Dohwa memberi isyarat agar mereka bisa segera masuk ke ruang inap Namju.

Extraordinary You (Fanfiction, Team Baekyung Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang