Bo-di

4

Wang Family.

23.20 pm.

''baru pulang ?''  sontak suara seseorang mengejutkan Yibo yang baru saja menutup pintu masuk,  ''A-ayah...?!''

  Ayah Yibo Mr.Wang, Seorang Ayah yang jarang terlihat, bekerja disuatu perusahaan, setelah menceraikan istrinya yaitu ibu Yibo beliau meninggalkan rumahnya, meski begitu beliau tidak lepas dari tanggung jawabnya sebagai Seorang ayah, beliau masih menjamin biaya sekolah Yibo hingga kini, meski ibunya memegang hak penuh agar Yibo tetap bersamanya ia tidak protes,

  Seorang Ayah yang telah meninggalkannya dan telah menghancurkan hati ibunya hingga membuat ibunya memilih menyusul saudaranya, entah sejak kapan perselingkuhan mereka terjalani, Yibo tidak pernah tau Dan tidak mengerti tentang masalah yang membuat orang tuanya tega mengorbankannya, mereka bertengkar tanpa peduli perasaannya, saat itu usia Yibo masih 14tahun setahun setelah sang kakak meninggalkannya kini orang tuanya juga harus berpisah dan lebih memperburuk keadaan Dan perasaannya.

  setelah penguburan sang ibu ayahnya memang pulang untuk berbelasungkawa tapi dia tidak sendiri, begitu terkejutnya Yibo saat ayahnya memperkenalkan Seorang wanita padanya dan mengatakan bahwa 'Dia istri Ayah'  Sungguh Yibo masih tidak percaya disaat seperti itu ayahnya malah semakin memperburuk perasaannya lebih hancur lagi. tapi kita juga harus ingat bahwa Yibo mempunyai fitur wajah yang sudah datar tanpa nada dari dia muda, jadi semua keterkejutannya seperti tidak terbaca oleh dua orang itu,

   Beberapa hari berikutnya Ayah dan istri barunya tinggal untuk sementara dirumah Yibo, membantu mengurus Yibo muda yang masih dalam duka, sang istri baru mencoba menyamankan dan menyesuaikan diri dengan Yibo tapi selalu gagal, dimana Yibo sudah punya sifat dingin Dan pendiamnya, saat kedua orang itu berada dilingkungannya malah semakin membuatnya diam Dan semakin diam, merasa benci dan semakin membencinya, tapi Yibo juga tidak ingin gegabah atas kebenciannya, dia masih butuh pendidikannya, dan pula dia tidak punya siapa-siapa lagi, hanya ada beberapa saudara Dan dia tidak ingin merepotkan, jadi Yibo hanya menelan mentah-mentah semua kebenciannya untuk tetap sekolah, 'ibu maafkan aku tidak bisa menjagamu' sesal Yibo dalam hati.

  Ayahnya pernah mengajukan Yibo pindah kerumahnya yang baru, dan meninggalkan rumah kecil yang sudah dia tempati dengan sang ibu, sudah jelas itu hanya akan menyinggung perasaannya dan semakin menggali kebencian dalam hatinya, rasa tak sudi untuk hidup bersama orang-orang yang telah meninggalkannya dan Karena perselingkuhan mereka pula yang membuat ibunya memilih pergi meninggalkannya, tidak bisa dibayangkan betapa kesepiannya Dan kacaunya perasaan yibo.

Yibo menolak pindah dengan mereka, untuk hidup bersama Ayah, istri barunya dan saudara tak sekandungnya itu rasanya hanya akan terus menambah kebenciannya saja, mengingat Yibo bukan tipe orang yang bisa meledakkan kemarahan seperti menyapu mereka keluar atau bedebat dengan suara lantang, tidak. Yibo hanya bersikap pura-pura tenang dan berbicara dengan nada datarnya 'aku tidak akan pindah, jangan pisahkan aku dengan ibu'  ya, hanya rumah kecil itu satu-satunya yang akan menemaninya.

   Ayahnya tau sifat anak bungsunya ini, jadi dia tidak akan memaksa lebih jauh lagi, dan mengiyakan kemauan anaknya itu, hanya sesekali ayahnya akan datang seperti sebulan sekali dua kali Dan untuk menginap sehari dua hari dihari liburnya, berharap bisa mendapatkan kedekatan kembali dengan sang anak yang faktanya akan mustahil, tapi ayahnya juga akan merasa senang saat Yibo masih mau diajak makan bersamanya satu meja,

Tidak ingin menjadi munafik tentang perasaan rindunya Yibo juga mengiyakan ajakan ayahnya jika beliau mengajaknya sekedar duduk meskli tanpa perbincangan yang menggugah hati seperti keluarga lainnya.  

sesekali ayahnya juga ingin berniostalgia dengan masalalu keluarganya, ketika melihat beberapa pajang foto keluarga yang masih terpajang didinding Dan barang-barang yang masih pada tempatnya, Yibo Memang tidak peduli pada sekitarnya tapi tidak untuk mengalih atau membuang apapun yang ada dirumahnya itu.