Semilir Angin malam berhembus memberikan hawa dingin dengan suhu dibawah 15°C, dingin yang hampir menusuk ketulang, hampir membekukan daun telinga bahkan membekukan jari tangan. namun dengan frekuensi yang imbang Wang Yibo masih menstabilkan langkah kakinya, berjalan melawan hantaman angin lembut yang membuat pipinya memerah karna dingin.
Musim dingin tahun ini datang lebih cepat Dan bertahan mungkin agak lama, Dan lagi-lagi Wang yibo merasa kesepian, ia fikir Imlek tahun ini ia akan merayakannya dengan tidur disiang hari Dan pergi mencari angin di malam hari.Karna siapa lagi yang ia harus kunjungi setiap tahunnya, Ayahnya? bahkan ia tidak berfikir untuk menanyakan alamatnya.
Beruntungnya Kedai Bibi Wen tidak dibuka selama perayaan Imlek atau hampir 7hari lamanya, karna Keluarga Bibi Wen akan pulang kekampungnya sembari beristirahat panjang atas kerja kerasnya.
berbalut cukup tebal untuk menghangatkan atau setidaknya tidak tertusuk dingin, Yibo mengantongi kedua tangannya kedalam saku jaket berwarna biru langit tersebut menelusuri jalanan menuju suatu tempat, Yibo berjalan santai agar bisa merasakan dunia malam dimusim dingin itu menyenangkan, betapa indahnya jika dinikmati setiap malam.
Pasar Chaiyi, salah satu pasar yang lumayan ramai untuk dijajah para penikmat suasana jalan malam, terlebih dimusim dingin. Bagaimana Yibo merasa Hatinya tersenyum kala ia memperhatikan beberapa Bakul makanan panas dengan lantangnya memanggil untuk menarik pembeli, seperti jajanan siap goreng, atau melihat antrian pelanggan didepan toko minuman berlabel MilkTea, atau bakul Seafood yang juga menyediakan Cumi bakar yang tentunya sangat menggugah nafsu makan apalagi jika mengingat betapa harumnya saus bercampur wijen yang melumuri setiap sisi Dan dari ujung ke ujungnya, mengantri untuk mendapatkan Takoyaki hangat yang Emmm Yummi... ! (iyain ajh, mungkin author yang lagi rindu jalan jalan malem gays😭)
Yibo Memang tidak sering bisa menikmati pemandangan seperti itu, jika tidak dihari libur maka ia akan menikmati sepanjang hari Imlek.
Sudah sampai!
''Heeeiii... Yibo disini, disini !!''
satu tangan melambai kearah Yibo yang baru saja masuk Dan masih berdiri ditengah-tengah pintu, itu Ji li Dan Acheng.''Lama tak bertemu, bagaimana kabarmu?'' rangkul Acheng yang berdiri menyambut Yibo yang baru datang.
''aku baik!'' balas Yibo.
''Meeehh.... lihatlah, sudah hampir setahun kalian terpisah Dan akhirnya kita berkumpul lagi ! sini, duduklah dulu'' Ji li dengan sumringah ikut senang dengan malam itu, Ya! mereka harus menunggu satu tahun baru bisa kumpul kembali, Dan sudah lebih dari 5tahun berturut-turut mereka seperti itu. tak ada cara lain!
''Ji li apa kau yakin cuma ada kita bertiga?'' tanya Acheng. ''memangnya setiap tahun siapa lagi yang akan datang?'' jawabnya.
''Besok hari pertama imlek, jadiiii....''
''Hahaha..... Cheeerrss''
''Akkh... ei Yibo, apa sudah ada kabar tentang Gege?'' tanya Acheng setelah jeda menenggak gelas ketiga.
Yibo menggeleng, ''sudah beberapa hari dia tidak mengabariku''.
''aah, mungkin dia masih sibuk'' susul Ji li sambil menuang minuman kedalam gelas kecil dan bening itu,
''mungkin!''jawab Yibo.
Dan begitulah acara malam sebelum hari esok datang, Disebuah Kedai ditengah pasar Chaiyi tempat biasa mereka berkumpul untuk membuat acara pertemuan kecil atau reuni setiap tahun, meski Acheng hanya datang saat imlek tiba tapi itulah yang bisa dia lakukan untuk teman-temannya karna harus bekerja sambil kuliah di Lian Huawu sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/202684183-288-k235418.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bo-di
Fantasi''Yibo.... panggil saja Yibo '' no BL mencoba membuat Bromance, cerita sederhana yang masih acak-acak, dan mon maap jika masih banyak typo dan belon dapet feelnya, penulis masih belajar. penulis meminjam nama tempat dari novel MDZS of MXTX.