13

1.2K 90 9
                                    

''Zhan ge !''

Xiao Zhan tersentak dari lamunannya mendengar namanya dipanggil dan berbalik melihat siapa yang datang dari belakangnya. ''Bo-di, kau tidak tidur?''

''Nih,'' Wang Yibo datang dengan dua gelas kopi hangat satu ia berikan untuk Xiao Zhan ''sebagai penghangat Dan teman insomnia'' Dan satu untuknya. Dan tak lupa Xiao Zhan mengucap terimakasih yang dibalas deheman serta senyum samar Wang yibo.

langit gelap yang tertutup awan mendung hingga tak nampak bintang ataupun bulan malam itu, Xiao Zhan tidak bisa tidur bahkan setelah berusaha memejam paksa matanya, memasang headset mendengar musik atau melihat vidio tapi tetap saja tidak bisa.
Dan Xiao Zhan memutuskan untuk bangkit dari tempat tidurnya agar tidak mengganggu tidur orang yang disampingnya Dan pergi kebalkon setelah memakai Hoodie meskipun bawahannya memakai celana pendek.

''apa aku membangunkanmu?'' tanya Xiao Zhan sembari menyeruput kopi buatan Yibo.

Wang yibo menarik nafasnya.

''tidak, aku belum tidur sepenuhnya ge, ini belum terlalu larut'' dengan pandangan lurusnya Wang yibo menjawab santai.

''jam berapa kau biasa tidur?''

Yibo kembali menarik ujung bibirnya, ''saat aku sudah mengantuk !'' Dan Xiao Zhan hanya Manggut-manggut.

mungkin Xiao Zhan lupa bahwa mereka sangat berbalik waktu, baik dalam bekerja sampai waktu tidur. jadi untuk bisa tertidur di jam 12malam itu masih belum dikatakan larut oleh Yibo.

''Langit malam ini tidak bersahabat, sayang sekali saat kau insomnia kau tidak bisa menemukan pemandangan yang indah itu'' lanjut Wang yibo.

Xiao Zhan mendehem.

''Zhan ge?'' panggil Yibo. ''apa kau akan kembali lagi?''

melihat ekspresi wajah Wang yibo yang serius dengan tatapan terus melihat kedepannya, Xiao Zhan mendekati Yibo Dan merangkulnya dari belakang. ''aku pasti kembali'' sambil menepuk nepuk pelan pundaknya.

''kau tau Zhan ge, seseorang pernah mengatakan padaku, seribu pelanggan yang datang akan kalah istimewanya dengan kedatangan teman lama yang masih bertahan bersama kita''  Yibo menyeruput kopinya. ''Dan itu benar''.

Xiao Zhan mengangguk.

''Apaa, Teman?!'' Xiao Zhan melepas rangkulannya.

Yibo terkejut heran.

''Jadi selama ini aku hanya di anggap teman, begitu?'' ucap Xiao Zhan dengan satu tangannya memegang dadanya.

''Ha ?!'' Yibo mematung bingung ia berfikir sejenak sebelum akhirnya Yibo terkekeh menyadari maksud pertanyaan Xiao Zhan. ''hahaha Zhan ge apa yang kau fikirkan, kemarilah !''

Dan sekarang giliran Yibo yang merangkul Xiao Zhan ''tentu saja, kau bukan teman untukku, tapi kau sudah lebih dari itu Zhan ge, lihat lah... selama ini aku selalu berhubungan denganmu, aku yang bersabar menuunggumu Dan siapa lagi yang lebih mengaharapkan kedatanganmu selain aku, tentu saja semua itu bukan perasaan yang biasa''

Yibo menghela nafas sebentar.

''kita sudah berusaha bertahan bukan, aku sudah merasa nyaman bersamamu dari dulu Dan juga aku tidak akan melepaskan yang sudah membuatku nyaman sejauh ini'' lanjut Yibo.

Xiao Zhan, ''meeh, lihat lah sekarang kau sudah pandai menggodaku''

Yibo tertawa kecil sambil menunduk,

''Terimakasih Bo-di!''

Yibo terkejut, ''untuk?''

Xiao Zhan, ''telah bersabar untukku, menungguku Dan bertahan bersamaku''

Bo-diTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang