2

2.6K 213 8
                                    


     munculnya rasa


---

''ahhh kau datang... '' sapa Ji li untuk seseorang yang baru datang.

Zhan zhan meletakkan ranselnya dibelakang bangkunya, menggered dan duduk, ''Pagi kalian !'' sapanya untuk dua orang didepannya yang telah memutar badannya saat ia datang, dan melihat kesampingnya   ''pagi Yibo '' dengan dibarengi senyum hangat.  tapi Yibo tidak menjawab.

''eh Zhan ge hari ini kau datang hampir terlambat, apakah rumahmu jauh dari sini ? eh.. maksudku rumah pamanmu ?'' Tanya Ji li.

mengeluarkan sebuah buku dari ransel ia menjawab  ''amm..., aku tinggal sendiri di sebuah apartemen kecil, hanya sesekali untuk mengunjungi paman dan saudaraku' kenapa? apa kau mau main? ''
sungguh alasannya memilih tinggal diapartemen sendirian hanya untuk ketenangan Dan agar tidak merepotkan saudara Dan pamannya. mengingat ia hanya dibekali warisan peninggalan orang tuanya yang dilanjut jalankan oleh pamannya, ia hanya bisa mempercayakan pada pamannya semua bisnis Dan pekerjaan dari orang tuanya, ia masih ingin melanjutkan pendidikan yang telah tertinggal dua tahun yang lalu,  untung saja saat itu pamannya ikut serta membantunya pindah dari Yilling, Dan mengalihnya sekolah Di sekolah Gusu, hanya pamannya yang bisa ia andalkan.

''hehehe kalau itu bisa lain waktu Zhan ge , tunggulah saja kami ''  jawab Ji li.

sejenak Zhan zhan tersadar  ''Ee.. tunggu, apa kau tadi memanggilku Zhan Ge ? atau aku salah denger ya ?!''

sontak dua bocah itu terkejut ''jadi kau mau dipanggil apa ? ayah atau adik? Kau sungguh menolak tua !'' ucap Acheng nadanya hampir naik.

''hahha tidak tidak, tenanglah aku hanya terkejut, kalian begitu sopan padaku'' jeda ''Baiklah kalian bisa memanggilku Zhan ge,  itu.. tidaklah buruk '' kedua Bocah itu kembali memutar badan mereka kedepan lalu Zhan zhan melirik orang disebelahnya yang dari tadi tidak berkutik.

Menyangga sisi kepalanya dengan satu tangan, wajah menghadap orang yang menunduk itu  ''naaa... Yibo apa kau juga akan memanggilku Zhan Ge ? '' memberanikan diri.

Yibo yang dari tadi menunduk mendengar namanya disebut lalu mendongakkan wajahnya,berputar Dan  menatap Zhan zhan,  sepasang mata yang teduh, hawa dingin yang terpancar dari wajahnya dan  senyum samar yang hanya Zhan zhan rasakan lewat matanya seolah membawa kedamaian untuk Zhan zhan, menatap tanpa kedip, rasanya sangat berbeda dengan tatapan yang kemarin-kemarin.

''Zhan Ge ''

'Whaat?? dia memanggilku Zhan ge ? '

terkejut, mengedipkan mata lalu  berpura-pura tidak mendengar ''Hah apa ?''

''Zhan-- Ge'' Yibo menjawab lalu memutar wajahnya kembali

rasa tak percaya jika Yibo ternyata tidak sekaku kemarin kemarin, terpancar senyum megah dari wajahnya, entah perasaan senang yang datang dari mana mendengar Yibo menyebut namanya saja sudah membuat ia senang.


selang bebrapa menit setelah semua situasi tenang
...

'' Yibo aku penasaran,apa aku boleh menanyaimu beberapa pertanyaan ?''

Yibo tidak menjawab hanya mengangguk.

''apa kau tinggal diapartemen juga ?''

''tidak''  jawab Yibo singkat.

''ouh, apa kau sering keluar malam?''

''jarang zhan ge, hanya untuk keperluan saja''  jawab Yibo sambil membolak balik Buku yang ditangannya.

Zhan Zhan melihat Yibo terus terfokus pada bukunya membuatnya gemas  ''Yibo kau sangat kutu Buku apa pandanganmu tidak capek ?''

Dengan santay Yibo menjawab ''Zhan ge apa kau tidak suka belajar ?''

Bo-diTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang