ini adalah kali pertama Yibo minum, pertama kali Yibo memegang gelas sloki, mungkin akan cepat mabuk dengan beberapa tegukan berbeda dengan Zhan zhan yang sudah terbiasa akan minuman meskipun usianya baru 18 tahun tapi jangan ditanya soal seberapa kuat ia menenggak minuman Dan mengimbangi diri untuk tetap sadar, menurut Zhan Zhan minum itu tidak harus sampai mabuk, agar bisa mengontrol diri.beberapa pekan sebelumnya Zhan Zhan pergi ke Kedai Bibi Wen untuk membeli makan malam sekaligus mengabari bibi Wen tentang kepindahan Ayah Yibo, Dan juga meminta izin untuk rencananya, yakin Zhan Zhan tidak akan berani untuk gegabah apalagi setelah mengenal para Bibi yang sudah seperti saudaranya juga, awalnya sangat jelas kedua Bibi itu tidak memberinya izin dengan mudah karna khawatir nanti Yibo akan berulah aneh, tapi bukan Zhan Zhan jika tidak bisa mendesak mereka untuk mengizinkannya dengan modal keyakinan 'semua untuk melegakan hatinya' kedua bibi itu akhirnya hanya bisa pasrah pada desakannya, Dan tidak ada pilihan juga bagi Bibi Wen untuk tidak membiarkannya karena beliau pula yang memintanya menjaga Yibo.
Serta dari hari itu Zhan Zhan berusaha terus bersama yibo, di sekolah iya disekolah, karna Zhan Zhan tidak akan terlalu khawatir jika Yibo hanya berdiam dirumah saat kembali pulang, atau setidaknya tidak memberi kabar yang ganjil saat Zhan Zhan mengirim pesan.
Dan malam itu...
dalam ruang tamu empat orang remaja duduk menyila mengelilingi meja dari setiap sisi, beberapa botol minuman berwarna hijau tanpa stampel diatas meja Dan kacang-kacangan disampingnya, satu orang telah terkapar lemas, Acheng Dan Zhan Zhan yang masih terjaga Dan Yibo yang sudah setengah sadar menyenderkan kepalanya pada meja, masih merasa lemas.
''Yibo, apa kau masih mau minum lagi ?'' ucap Acheng
Dengan sekuat tenaga Yibo yang mendengar namanya di panggil kembali oleh Acheng mencoba mengangkat kepalanya, menggelengkan kepalanya Dan memejam buka pandangannya yang kabur agar sedikit jelas, ''apaaa? aku belum mabuk Acheng. ini hanya Bir tenanglah ekhehe'' dengan keadaan seperti itu saja dia masih bisa meringis, dengan matanya yang mulai sayup lagi, mengayun-ayun gelas yang digenggamnya hendak berbicara dengan nada lemas ...
''Dengar kan aku Acheng, aku tidak selemah itu,
Heii... aku sudah terbiasa sendiri,
aku- aku hanya akan merindukannya, Dan aku- aku hanya tidak bisa menerima istrinya yang sialan itu ''
Gluuk....
menenggak habis isi gelas Dan menghentakkan gelasnya diatas meja, nafasnya naik turun dengan kasar, mengatur emosinya, ternyata Yibo begitu membenci ibu tirinya. siapa sangka orang sedingin Yibo masih menyimpan kebencian itu hingga sekarang.
Acheng menatap payah pada temannya yang begitu polos ini, Dan Zhan Zhan hanya tersenyum sembari memegang botol minuman tersebut, botol ! Zhan Zhan tidak lagi minum menggunakan gelas untuk dihitung berapa gelas yang akan membuatnya mabuk, terlihat sangat Cool ketika kau melihat gayanya yang santay duduk bersender didepan sofa dengan kaki kanan ditekuk Dan kaki kiri bersila sesekali meneguk langsung minumannya.''dasar anak ini, dia terlalu- akh....'' Acheng menggeleng kepala. ''Zhan ge ini salahmu '' ucapan yang membuat Zhan mengeluarkan smirk nya, ''kenapa kau membohongi manusia polos seperti Yibo, Dan bilang ini Beer, benar-benar tidak masuk akal'' Acheng mendengus kesal.
''jika aku bilang padanya ini bukan Beer apa dia mau?'' Acheng Diam malas ''aku tau ini salahku tapi kau tau Beer mana yang bisa cepat membuat mabuk ? huh?'' ''setidaknya dia tidak habis satu botol itu '' sambil menjunjuk pada satu botol berisi kurang lebih 600ml didepan yibo tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bo-di
Fantasía''Yibo.... panggil saja Yibo '' no BL mencoba membuat Bromance, cerita sederhana yang masih acak-acak, dan mon maap jika masih banyak typo dan belon dapet feelnya, penulis masih belajar. penulis meminjam nama tempat dari novel MDZS of MXTX.