11. Drama tidur

443 78 19
                                    

kasih feedbacknya boleh ya, comment dan vote💕








🏘

"Sebentar, gue tanyain dulu. Lo tunggu sini aja." Kata Jaehyun setelah selesai mengenakan masker hitamnya. Dia akan beringsut dari duduknya, tapi nggak jadi karena gue tahan pergelangan tangan kirinya.

Jaehyun ngeliat tangannya yang lagi gue pegangin karena nahan dia supaya nggak keluar dari mobil. Gue yang sadar langsung ngelepas tangan gue, "gue ikut."

"Kaki lo kan sakit, udah tunggu aja disini." Jaehyun memiringkan badannya hendak turun dari mobil.

"Jae." Buru - buru gue nahan tangannya lagi, "Gue takut."

"Iya sebentar." Kata Jaehyun. Kemudian dia turun dari mobil.

Masalahnya bukannya gue takut sama setan atau kegelapan, tapi gue takut di kota asing begini sendirian. Intinya adalah sekarang gue takut sana manusia asing, telebih ini udah lebih dari tengah malam. Kalau kenapa - kenapa, gue ini bisa apa? Kaki sakit begini, mana bisa gue lari?

Pikiran gue salah, tadinya gue pikir Jaehyun nggak peduli sama gue dan bakalan ninggalin gue sendirian di dalem mobil. Ternyata Jaehyun ngebuka pintu mobil sebelah gue, "pegangan pundak gue."

Jaehyun menundukkan badannya mendekat ke gue. Perintah Jaehyun gue turutin, gue pegangan pundaknya. Kemudian dia gendong gue lagi, untuk yang kedua kalinya. Dan untuk yang kedua kalinya juga, jarak kami sedekat ini.

Oh my god, Gue deg-degan lagi.






"Tunggu disini aja, masih takut nggak?" Tanya Jaehyun setelah nurunin gue di sofa lobby hotel.

Gue menggelengkan kepala gue, "nggak."

Jaehyun berjalan menuju ke receptionist, berbincang-bincang selama beberapa menit dan akhirnya kembali lagi ke tempat gue duduk sembari membawa kunci kamar.

"Adanya cuma satu ruangan, masih disiapin sama orangnya." Katanya sambil duduk disebelah gue.

"Lah terus gue gimana?"

Jaehyun menurunkan maskernya, "Ya itu buat berdua."

Mata gue membesar, "Gila lo!— ih gue tau, lo pasti sengaja kan?"

"Anjir, sengaja gimana! Udah jangan ribut lo, ntar yang satu bisa tidur sofa."

Gue khawatir, "Kalo ketauan orang gimana?"

"Nggak akan, lo jangan bilang siapa-siapa."

Bibir gue manyun karena kesel. Asli, gue kesel banget sama Jaehyun. Padahal tadinya gue merasa bersalah karena daritadi ngerepotin dia terus, eh sekarang dianya malah seenak jidat sendiri.

"Yaudah ayo sini pegangan lagi." Kata Jaehyun yang kembali merendahkan badannya didepan gue, "Katanya udah beres."

"Gue maunya gendong belakang aja."

Jaehyun terdiam sebentar, "Harusnya gitu aja ya daritadi. Kita kayak orang honeymoon."

🏘



"HAH!?" Gue terkejut bukan main setelah kami masuk ke dalam kamar hotel.

Hari ini perlu banget ditetapkan sebagai hari kejutan sedunia. Lihat aja, di atas tempat tidur depan gue dan Jaehyun berdiri ini, ditaburi bunga - bunga dan ada handuk putih yang dibentuk love.

Bukan cuma begitu saja, yang lebih parah lagi adalah taburan bunga dibagian ujung tempat tidurnya dibentuk sebuah tulisan dalam bahasa korea, 'selamat bulan madu'. Gue bacanya ngilu banget.

IDOL BUT NEIGHBOR; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang