4. Rusak

646 119 8
                                    

"Tapi kan nggak bisa gitu oppa, nanti kalau muncul gosip gimana?" Gue nggak berhenti protes ke manager oppa.

Manager oppa cuma menghela nafas beratnya. Dia juga lelah menghadapi gue daritadi, "Mau gimana lagi? Ini kan udah kebijakan agensi, kita tinggal ngikut aja."

"Kebijakan macam apa? Kok konyol banget. Seumur - umur nggak pernah ada kebijakan begini!" Protes gue, "Oppa, aku beli mobil ya besok?"

"Emang punya duit?"

"Kan bisa kredit." Jawab gue yang ngasal banget, nggak pake mikir dulu.

"Ah sudah - sudah, Jangan kebanyakan protes, jangan aneh - aneh juga. Cepetan berangkat sana biar nggak telat— tuh udah ditungguin." Katanya sambil nunjuk - nunjuk dibalik jendela yang tirainya kebuka dikit.

Gue masih nggak rela, "please oppa, aku nggak mau barengan sama anak NCT."

"Haduh— kamu kan biasanya friendly, terus kali ini masalahnya apa? Kan lumayan nanti kalau kamu bisa deket sama orangnya. Bisa nambah temen juga kan?"

"Temen gimana? Ini tuh udah kayak musuh, nyebelin banget, bukan temen."

"Seagensi kok musuh sih? Seagensi ya berarti keluarga." Manager Oppa udah keliatan frustasi karena tingkah gue yang daritadi rewel ini, "Jadi ini nggak mau?"

"Nggak mau!"

"Yaudah." Kata manager oppa, kemudian dia ngambil handphone-nya dari saku celana, "Gue teleponin ke agensi deh, biar dijemput nyai Sooman aja."

Gue yang mendengar itu langsung panik, "eh— nggak bisa gitu dong."

"Yaudah cepetan sana, udah ditungguin tuh."

"Iya deh, iya."

Bisa apalagi gue selain pasrah, cuma itu pilihannya. Keadaannya bener - bener nggak bisa diajak kompromi kali ini.

Akhirnya dengan langkah gontai dan nggak ada semangat sama sekali, guepun berjalan keluar dari dorm, menghampiri Van NCT yang sudah menunggu didepan.

Mulai hari ini, gue ke kampus nebeng van NCT. Nggak cuma ke kampus aja, ke beberapa tempat yang tujuannya sama juga harus nebeng van nct.

Gue nggak mau bayangin gimana keselnya gue kalau ketemu sama Jaehyun nanti. Bukannya gue ini tipikal anak yang pendendam, tapi gue masih agak kesel aja teringat situasi tempo hari di jalanan gelap itu.

Yang terjadi saat ini adalah Van milik red velvet rusak satu dan hanya tersisa satu. Dan itu sering dipake sama Irene unnie karena emang dia yang sering keluar, jadwalnya padet banget.

Sebenarnya masih ada beberapa mobil yang bisa dipakai, tapi dipake juga sama member lain karena jadwal mereka. Memang jatah van untuk red velvet cuma ada dua. Ya wajar sih, red velvet membernya cuma lima orang saja, nggak sampai belasan kayak NCT. Bahkan setahu gue, NCT kalau lagi promosi dengan format full member harus pake bus.

Tapi ini semua tuh bener - bener konyol. Masa iya gue disuruh nebeng sama NCT? Kenapa nggak nebeng sama EXO gitu? Hehehe, bercanda.

Kalau gue pikir - pikir tuh disejarahnya sunbaenim - sunbaenim, mereka nggak pernah ada kejadian nebeng semacam ini. Kecuali kalau mau ke acara yang sama, tapi ini kan...

Okay, memang gue dan member nct ini mau ke kampus yang sama, Tapi kan nggak begini juga caranya. Gue masih keberatan dengan kebijakan yang begini. Nggak masuk akal.

"Lama banget sih, abis boker ya lo?" Kata Jaehyun setelah gue duduk disampingnya.

Gue bener - bener kesel setengah mati. Baru aja naik, apalagi nanti kalau tiap hari ketemu, makin parah pasti. Ternyata usil abis nih Jaehyun aslinya, ngeselin pula. Jauh banget dari image everyone's first love seperti yang jadi bahan pembicaraan fans-nya.

Sabar yeri sabar...

Ini cuma sementara aja, cuma beberapa minggu sampe perbaikannya selesai. Lagipula NCT 127 kan mau tour ke North America, Jaehyun pasti juga ikutan.

"Iya! Napa? masalah?" Sahut gue sambil marah. Bukan marah sebenarnya, cuma sedikit kesal aja.

"Pantesan bau, udah cebok belom sih?" Kata Jaehyun sambil membuka tutup botol air mineralnya yang baru aja dia ambil dari dalam tas hitamnya itu.

Gue ngelirik Jaehyun yang lagi minum, "Nggak punya aer, sini minta minumnya buat cebok."

Jaehyun tiba - tiba menghentikan aktivitasnya, "Jorok lu."

"Ya makanya diem, gue tuh lagi bad mood."

"Kenapa? Gara - gara diconfirm sama agensi buat ikutan law of the jungle ya pasti? Tenang aja, seru kok. Percaya deh sama gue."

Ngomong - ngomong tentang law of the jungle yang baru diconfirm agensi beberapa hari yang lalu, sebenernya gue juga agak khawatir.

Masalahnya ini adalah kali pertama gue mengikuti variety show semacam ini. Biasanya yang gue lakukan hanyalah duduk anteng didalam ruang, sedangkan ini kan lokasinya di hutan. Gue nggak tau apa yang bakalan terjadi disana.

Permasalahan utamanya adalah gue nggak bisa deket - deket binatang. Kalau di hutan kan memang tempatnya binatang, entah itu buas atau enggak tapi memang disitu rumah mereka.

"Emang susah ya Jae?" Tanya gue dengan sedikit cemas, berharap Jaehyun bisa membagikan pengalamannya.

Jaehyun menaikkan satu sudut bibirnya, "Panggil oppa dulu baru gue jawab."

"Yaudah, nggak usah dijawab." Sahut gue yang sebel karena persyaratan Jaehyun yang baru aja disebutkan.

Jaehyun cuma tersenyum, "Yaudah kalo nggak mau."

"Yaudah." Kata gue dengan cemberut, "eh, tapi serius banyak binatang buasnya ya?"

"Ada satu, yang rambutnya panjang yang nempel didaerah deket mukanya itu apa namanya, tau kan?"

Gue mengarahkan kedua bola mata gue keatas, "Singa bukan?"

"Bukan."

Gue mengerutkan dahi, "Terus apa? Monyet? Emang monyet buas ya?"

"Jawabanyaaaa... Kim Yerim! HAHAHA." Jaehyun terbahak - bahak setelah memberikan jawabannya. Padahal nggak lucu sama sekali. Sumpah! Memang nggak lucu.

"Ih serius dongg." Gue protes karena merasa dibodohi.

"Makanya panggil oppa dulu, baru gue jawab."

"Okay." Gue nyengir karena mendapat ide, "Jaehyun Unnie~~"

"heh— bukan gitu konsepnyaa."

"Jaehyun Unnie..." kata gue sambil beraegyo. Rasain tuh aegyo gue. Kalo gue liat aegyo gue sendiri sih, pengen muntah. Nggak tau kalau orang lain, pasti pengen pingsan.


Jaehyun tiba - tiba jadi bengong, "Yer..."

Pasti dia mau muntah. Geli banget pasti, pokoknya gue yakin. Lagian gue bayangin muka gue aja nggak sanggup, "Napa?"






 Lagian gue bayangin muka gue aja nggak sanggup, "Napa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gemesin juga ya lo ternyata." Katanya sambil senyam - senyum nggak jelas.

"WHAT!? SAKIT NIH LO PASTI!"

IDOL BUT NEIGHBOR; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang