Bel masuk sudah berbunyi sekarang pelajaran fisika akan di mulai Bu Rosa sudah memasuki kelas.
Dari tadi Dhita hanya menguap dengan menopang dagu melihat Bu Rosa menjelaskan tapi tak satupun materi yang ia mengerti.
Dhita mulai mengantuk akhirnya menundukkan kepalanya di atas meja kebetulan bangku Dhita juga paling belakang pojok jadi sangat jarang di perhatikan oleh guru. Ia mulai menerawang alam mimpinya.
5 menit berlalu. Bu Rosa memergoki Dhita tertidur ia melemparkan penutup spidol dan mengenai kepala Dhita.
Dhita hanya meringis sambil memegang kepalanya "Berani beraninya kamu tidur di jam pelajaran saya" Bu Rosa berkacak pinggang
"Saya nggak tidur bu cuman ketiduran"
"Sama aja!"
"Beda dong bu kalau tidur emang sengaja kalau ketiduran gak sengaja bu"
Bu Rosa semakin emosi "Banyak sekali alasan kamu sekarang juga kamu keluar" emosi Bu Rosa semakin di ubun ubun karena ulah Dhita
Semua mata menghadap ke arah Dhita setelah itu kembali menghadap ke depan karena kelas ini anak anaknya emang gak terlalu pusing dengan situasi apapun yang terpenting baginya adalah belajar tidak seperi Dhita yang bomad soal pelajaran.
Keisha sedari tadi menahan tawa melihat kejadian itu "Dasar kebo" ucap Keisha cekikikan
"Awas aja lo" ancam Dhita. Keisha malah menjulurkan lidahnya
Dhita keluar kelas sekarang ia bingung mau kemana ia hanya menyusuri koridor nggak tau harus kemana sampai akhirnya ia terhenti karena di sampingnya terdapat lorong kecil gelap
Dhita semakin bingung dan penasaran sudah lama ia bersekolah di SMA GARUDA dan baru sekarang ia tahu kalau ada lorong kecil di sekolahnya.
"Kok gue baru liat yah ada lorong kecil disini" batin Dhita.
Karena ke kepoannya yang sudah tingkat dewa ia mencoba memasuki lorong itu di dalam lorong itu ada tangga yang menghubungkan ke lantai atas Dhita pun menaiki tangga itu.
Saat sampai anak tangga terakhir ia membuka pintu yang knopnya sudah berkarat.
'CEKLEK'
Dhita diam terpaku melihat keindahan dari atas gedung sekolahnya ya sekarang dia ada di rooftop.Dhita berjalan di ujung gedung merentangkan tangannya menikmati semilir angin yang bertiup membuat rambutnya berantakan ia menghirup panjang udara segar.
Dari atas rooftop bisa langsung terlihat jalan ibu kota yang sangat padat karena memang sekolah ini berada di tengah kota, juga terdapat gedung gedung tinggi dan pohon pohon tinggi semua sangat terlihat jelas.
"Pantesan tempat ini sepi jalan untuk naik aja bikin bulu kuduk merinding" ujar Dhita
Dhita membalikkan badannya dan mendapatkan seseorang sedang tidur di atas sofa rewot sambil menutupi wajahnya dengan lengan tangannya ia menghampiri orang itu.
"Ngapain?" ucap orang itu membuka matanya
"Varo?" Dhita kaget ternyata Varo juga mengetahui tempat ini sepertinya ia sangat nyaman di sini.
Varo mengubah posisinya jadi duduk Dhita langsung duduk di samping Varo "Lo kok nggak masuk kelas?" tanya Dhita.
Varo hanya melirik Dhita sekilas setelah itu langsung mengubah pandangannya ke depan "Var lo sakit?" tanya Dhita lagi karena ia melihat Varo berbeda hari ini dengan rambut dan baju acak acakan, bekas luka lebam di sudut bibir dan robekan kecil di bagian dahinya. Sekarang ia melihat sisi bad boy dari seorang ALVARO ABIMANA BRAMASTA
Lagi lagi Varo hanya diam Dhita hanya menghela napas sudah terbiasa ia di abaikan.
Dhita mengambil plaster luka dalam sakunya ia selalu membawa plaster ke mana mana karena kecerobohannya yang biasa membuatnya terjatuh.
Dhita menempelkan plaster bergambar kartun kuning itu di dahi Varo. "Lo kenapa bisa luka gini?" tanya Dhita selesai mengobati luka Varo.
"Gak penting" Varo mengambil tasnya lalu beranjak dari tempatnya.
"Mungkin bagi lo sekarang nggak penting tapi suatu saat nanti semua akan berubah" ucap Dhita sambil melihat kepergian Varo dengan senyum tipisnya
TBC
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN

KAMU SEDANG MEMBACA
cheerful vs cold (CVC)
Fiksi Remaja"Aduhhh... " ucap seorang pria sambil memegang kepalanya. "Eehhh kamu gak papa? " tanya Dhita sambil berusaha memegang kepala Varo yang terkena tendangan botol Tapi Varo hanya menepis tangan dhita lalu kembali berjalan dengan tangan berada di saku c...