Evil Brother✔

7.

Maaf kalau lama melupakan cerita ini dan lebih meneruskan Moon Child, soalnya urutan hehehe😅😅

Vote, komen juga follow ya...

Maaf ada kesalahan di part awal, Taehyung menggunakan bahasa formal "kau, aku" sedangkan part selanjutnya Taehyung menggunakan bahasa informal "kamu, aku"

Maklumi yah, bsk aku revisi pas tamat.

*

*

*

Jungkook memilih abai saat Taehyung dan Yeorim berulang kali memanggil namanya. Ia justru menenggelamkan seluruh tubuhnya dengan selimut rumah sakit, ia hanya tidak ingin melihat wajah sang bunda.

"Adek~ jangan gitu dong, nanti sesak napas loh. Ayo makan sedikit yah, nanti maagnya kambuh loh." Bujuk Yeorim yang tidak mendapatkan hasil apapun.

Taehyung mengusap puncak kepala Jungkook, surai hitam sang adik yang membuatnya ketagihan untuk mengusapnya berulang kali.
"Adek...makan yah," bujuk Taehyung membuat Jungkook membuka matanya, menggigit bibirnya ragu.

Beruntung Jungkook memunggungi Taehyung dan Yeorim, belum lagi mereka tidak melihatnya yang mulai tertarik dengan ajakan sang kakak.

Entah sejak kapan Jungkook baru menyadari, ia mulai sulit menjaga jarak dengan sang kakak.
"Kak, bukannya hari ini ada kerja kelompok sama Taeyong?" Yeorim berusaha mengingatkan membuat Taehyung menepuk dahinya.

"Oh iya, yaudah bunda Tae berangkat dulu. Adek jangan lupa makan yah." Ucap Taehyung lalu mengecup puncak kepala Jungkook yang terhalangi oleh selimut.

Yeorim menghela napas, kemudian menatap putranya yang masih enggan beranjak dari sana.
"Adek kalau mau makan tapi malas melihat bunda, bunda bakal pergi. Tapi janji yah, setelah bunda pergi bubur sama puddingnya dihabisin." Ucap Yeorim masih tidak mendapatkan jawaban.

"Bunda anggap 'iya' loh. Bunda pergi dulu sebentar, papa lupa bawa dokumen ke kantor, jadi bunda yang harus ke sana." Pamit Yeorim kemudian berjalan perlahan keluar.

Jungkook membuka perlahan selimutnya, ia marah pada Yeorim; tapi tidak dengan makanan.
Matanya berbinar melihat pudding strawberry juga bubur buatan sang bunda, abaikan permasalahannya dulu sekarang perutnya lebih penting.

Baru saja Jungkook mau menggapai sendoknya, terdengar suara langkah yang membuat Jungkook panik seketika.

'Apa bunda sama kak Taehyung kemari? Tapi kenapa?!'

Jungkook segera menidurkan tubuhnya kembali, menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut seperti semula. Jungkook terus menerus menggigit bibir bawahnya, adek lapar!

Tapi egonya lebih tinggi.

Ceklekk...

"Woahhh adek belum makan rupanya, adek ga mau ya?" Itu bukan Taehyung, itu suara Jimin. Jungkook mengepalkan tangannya, ia sedikit kesal mendengar Jimin seolah mengejeknya dengan panggilan yang biasa nya Taehyung panggil khusus untuknya.