14

4.4K 502 43
                                    

Jangan lupa vote dan komentar 😉 Follow akunku untuk mendapatkan notifikasi mengenai ceritaku yah...

.

.

.

Kalian tahu saat ini bagaimana perasaan kakak? Bahkan untuk melihat wajahnya saja rasanya sudah muak, Jungkook terlalu licik.
"Kakak harus rawat adek sampai sembuh! Adek demam tinggi karena kakak, papa ga mau tau." Sepertinya Yunho pikir keduanya dapat akur ketika ia dan Yeorim pergi, nyatanya tidak!

Taehyung tidak menjawab, ia juga tidak menolak. Karena ia tahu konsekuensi apa yang akan ia terima bila ia menolak, oleh karena itu ia hanya diam. Yunho menghela napas lelah, Taehyung jelas-jelas meniru sikapnya dulu saat ia kecil.

"Kakak harus tanggung jawab."itu kalimat terakhir sebelum akhirnya Yunho pergi meninggalkan Adek berdua bersama sang kakak di dalam kamar.

"Sial," umpatan itu keluar begitu lincah membuat kedua mata Jungkook terbuka setelah sekian menit tertutup, aktingnya perlu diakui jempol.

"Kau bahagia sekarang? Sudah kuduga sifatmu benar-benar licik." Taehyung menatap Jungkook sinis, membuat yang lebih muda berdecak sebal.

"Diamlah, sekarang tanggung jawab. Kau harus merawatku seperti kata papa." Ucap adek yang lebih seperti perintah.

"In your dream." Setelah itu sang kakak lebih memilih pergi meninggalkan yang lebih muda mendengus kasar.

Kepalanya benar-benar pusing, ia hanya ingin berinteraksi dengan sang kakak. Mungkin caranya hanya akan membuat Taehyung semakin membencinya, dan menganggapnya licik.
Tapi tak masalah bukan? Setidaknya ia bisa berbicara meskipun hanya umpatan yang keluar.

"Huft, oke sepertinya tak ada yang bisa kuandalkan." Cicit Jungkook meraih semangkuk bubur yang bunda siapkan, bunda beberapa menit yang lalu pergi ada urusan katanya.

Belum ada 2 suap, pemuda itu meletakkan mangkuk itu kembali ke atas nakas.
"Rasanya pahit wleekk..." wajahnya mengerut, kemudian melirik kembali ke mangkuk bubur yang bunda buat susah payah sebelum pergi tadi.

Bimbang sebenarnya, tapi apa boleh buat?

Mau manja pada siapa ia? Papa terpaksa pergi ke ruang kerja karena takut meninggalkannya sendiri bersama Taehyung, dan kakak kurang ajarnya itu pergi entah kemana setelah membuatnya sakit.

"Lebih baik aku makan dan tidur." Jungkook mengambil mangkuknya, menelannya secepat mungkin tanpa merasakan bagaimana rasanya.
Karena ia yakin, rasanya pasti pahit dan hambar.












Seorang bocah bergigi kelinci tengah asik memainkan kereta mainannya, hingga matanya melihat seekor kelinci menarik perhatian nya.

"Keyinci? Miyik ciapa itchu?" Bocah bergigi kelinci itu berjalan menghampiri, namun kelinci itu justru melompat ke arah jalan raya.

"Uh jan an yompat-yompat! Jan an kecana keyinci! Beyenti..." bocah kelinci itu justru mengejarnya dan menangkapnya, tanpa sadar seorang wanita berbadan dua tengah mengemudikan mobilnya, terpaksa membanting stir.


Ckittt!!





Brughhh!!










"Andwae!!"

Jungkook meremas kepalanya sendiri, ini salahnya... ia kembali mengingat kesalahannya.

Evil Brother✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang