20

4.1K 513 158
                                    

Makasih buat kalian semua yang udah vote, komen dan follow 😍😍

Ada yang minta 1 part khusus Jungkook, jadi mungkin ini 1 part yang menyorot Jungkook.

Maaf baru update sekarang, sebenernya maunya kemarin tapi ga bisa karena ulangan sejarah, susulan fisika sama ulangan biologi membuat kepalaku nyaris meledak 😂😂



.


.


.


.


Jungkook menghela napas, matanya melirik ke arah Yugyeom yang berjalan mengikuti langkahnya, padahal ia sudah menyuruh ketua kelasnya itu untuk pulang.
"Apa ketua kelas ini akan mengikutiku hingga pulang ke rumah?" Ucapan Jungkook membuat Yugyeom mendongak, pemuda itu bertanya padanya.

"Tentu saja! Aku harus menjaga seorang pasien yang seharusnya masih di rawat inap sampai beberapa hari." Terang Yugyeom membuat Jungkook mengusak rambutnya kesal.

"Obatku sudah ada di tanganmu, lalu kenapa aku masih harus dirawat?!" Sepertinya pemuda itu terlalu sabar menghadapi Jungkook.

"Kupikir untuk seseorang yang mengalami overdosis kau sudah cukup kuat untuk berdebat. Baiklah, aku akan pulang dan jangan merindukanku ya." Yugyeom berjalan berbalik, melambaikan tangannya kearah Jungkook.

Jungkook menghela napas, kembali melanjutkan langkahnya untuk sampai ke rumah.
"Apa aku sudah mengatakan padanya untuk menjaga rahasia ini dari semua orang?" Gumam Jungkook sambil berjalan perlahan menuju rumahnya.


Tes...


Jungkook meraba pipinya, tidak basah itu artinya ia tidak menangis. Jungkook mendongak, ternyata langit yang menangis.

Tes...



Tes...


Jungkook segera mempercepat langkahnya, hingga langkahnya melambat saat gerbang rumah tertutup rapat. Hujan semakin deras, matanya mengedar ke segala arah, tidak ada pohon atau tempat untuk berteduh.

Jungkook segera menekan bel berulang kali, walaupun ia tahu kalau semua itu sia-sia. Ia paham kalau tidak akan ada yang membukakan gerbang untuknya, papa baru bisa pulang besok dan bunda entah kapan.



Brshhhh!!!



Tak ada gunanya menekan bel itu, sampai kapanpun kak Taehyung dan adik barunya itu tidak akan mau keluar dan membukakan gerbang untuknya masuk.
"Sepertinya kak Tae sudah mendapatkan adik barunya..." lirih Jungkook mendudukan dirinya, menyenderkan punggungnya dan memeluk kedua lututnya.

Bahunya mulai bergetar, ia mulai kedinginan dan menangis dalam diam. Toh tidak akan ada yang peduli, tidak ada seorangpun yang keluar saat udara terlalu dingin dan hujan terlalu deras saat ini.



Evil Brother✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang