8.

4.6K 527 40
                                    

Jangan lupa vote dan komen, follow juga ya untuk mendapatkan notifikasi ceritaku yang lain.

Udah pada bobok??


*

*

*

Jungkook hanya meletakkan kepalanya di atas meja, ia terlalu kenyang hingga rasanya mengantuk. Sedari tadi matanya mengerjap, menanti sang kakak yang katanya ijin sebentar, tapi sampai 2 jam berlalu sang kakak tak kunjung kembali.

"Apa pulang sendiri aja yah?" Lirih Jungkook, entah kenapa kini ia lebih mempercayai Taehyung dibandingkan bunda ataupun papa tirinya.

Karena baginya, Taehyung bersikap menyebalkan dengan caranya sendiri. Tidak seperti orang lain yang bersikap manis namun menyebalkan, mungkin karena hal itu. Tapi sekarang Taehyung bersikap sangat manis padanya, membuatnya tak tahan bersikap manja.

Adek menguap, namun ia meringgis saat kepalanya merasa pusing. Mungkin terlalu lelah pikirnya, atau TTH-nya kembali? Setahunya setelah operasi ia jarang merasakan pusing kembali.

Jungkook menegakkan tubuhnya, mengedarkan pandangannya. Tapi nyatanya sampai sekarang sang kakak tak kunjung kembali.

"Nanti kalau adek pulang kak Taehyung datang..." Jungkook meletakkan kepalanya kembali, hidungnya mulai berair, belum lagi udara semakin dingin karena hari mulai sore.

"pulang aja ah, tapi ga bawa uang..." lirih Jungkook kemudian menghela napas sejenak, sepertinya ia benar-benar sial hari ini.

Jungkook segera beranjak dari sana, mengedarkan pandangannya dan kembali menghela napasnya berat, Taehyung tidak ada.





Taehyung melangkah masuk ke dalam rumah, mengabaikan suara sang bunda juga sang papa. Taehyung berlari ke dalam kamarnya, membuka isi lemarinya dan menatap sebuah kalung separuh hati berwarna hitam.

Kemudian Taehyung mengeluarkan kalung di lehernya yang serupa hanya berbeda warna, kalungnya berwarna putih.
"Hahahaha...tidak mungkin kan? Dunia sempit sekali." Taehyung terkekeh kemudian matanya berair, ia mengabaikan suara sang bunda dan memilih memeluk kedua lututnya.

"Hiks...mama...mianhae..."


Yeorim menghentikan ketukannya, ia mendengar tangisan Taehyung--anak pertamanya, membuat ia menghela napas kemudian kembali turun ke bawah.
"Kenapa dengannya?" Tanya Yunho membuat Yeorim menghela napas lalu menggeleng.

"Mungkin Taehyung rindu dengan Nana, mau seberapa besar aku berusaha menjadi ibu terbaik untuknya, Nana adalah ibu kandungnya." Yunho mengangguk paham, ia tahu Yeorim berusaha menjadi ibu yang baik untuk putranya.

"Jangan menyayanginya berlebihan, biarkan ia juga menyayangimu. Dan jangan lupakan Jungkook, ia juga putramu." Peringat Yunho, ia berusaha membagi cinta dan sayangnya secara adil.

Yeorim sedikit terkesiap, ia mengusap lehernya bingung.
"Bukankah adek tadi pergi bersama kakak? Dimana adek?" Tanya Yeorim membuat Yunho menegakkan punggungnya.

"Aku akan mencarinya." Ucap Yunho langsung berlari ke luar dari rumah.

Ceklek...

namun baru saja ia membuka pintu ia sudah dikejutkan oleh kehadiran putra bungsunya.
"Eoh? Adek udah pulang?" Yunho tersenyum puas, ia sudah panik setengah mati mendengar adek yang baru pulang dari rumah sakit belum juga pulang.

Evil Brother✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang