17

4K 502 94
                                    

Pada minta update lagi, setelah ini aku mau belajar karena ada ulhar 😂 jadi selamat membaca ^^

Btw happy 3 k vote dan 17 k viewers 🎉🎉🎊


.

.


.

Yugyeom hanya mematung, mulutnya terbuka saat kedua matanya melihat sosok yang merupakan teman sebayanya harus menerima hukuman dari wali kelasnya di hadapan teman-teman.
"Ti-tiga..."

Ctarrr!!

Ia tahu pasti rasanya sakit, Yugyeom menoleh saat telinganya mendengar suara bisik-bisik.
"Nara-ya, bukankah itu dompetmu?" Bisik salah satu siswi yang lain menunjuk sebuah dompet yang terjatuh di atas lantai dekat vas bunga.

"Ssaem!!" Pekik Yugyeom berteriak untuk menghentikan hukuman yang tak seharusnya Jungkook rasakan.

Semuanya menoleh menatap Yugyeom, kecuali Jungkook yang masih sibuk mengatur napasnya. Siwon menoleh dan menatap ketua kelas yang berteriak memanggil namanya.
"Nara telah menemukan dompetnya!" Teriak salah satu siswi membuat tongkat kayu rotannya jatuh ke atas lantai.

Matanya melirik kearah siswa yang beberapa detik lalu ia pukuli, seolah tenaganya menguap begitu saja saat sosok itu ambruk tidak sadarkan diri.

"Jungkook!!!"








Lee Donghae tersenyum mengusap sosok yang ada di sampingnya, pakaian seragam yang sama dengan Jungkook kenakan.
"Paman, apakah pembunuh mama ada disini?" Tanya pemuda manis itu kepada Donghae.

Donghae tersenyum tipis kemudian mengangguk, tangannya ia usak perlahan ke surai cokelat pemuda yang usianya tak jauh beda dengan Jungkook--keponakannya.
"Ya, namanya Kim Jungkook atau bisa kau panggil Lee Jungkook ataupun Jeon Jungkook." Jelas Donghae dengan senyuman culasnya.

"Jeon? Marga dari ibunya?" Tanya pemuda itu lagi membuat Donghae mengangguk perlahan.
"Mulai sekarang namamu adalah Kim Jihoon, sekolah dengan baik dan rebut perhatian kakakmu." Ucap Donghae membuat pemuda itu mengangguk.

"Jelas saja aku merebut kembali perhatian kakakku, aku tidak terima bahwa pembunuh itu mengambil perhatian kakakku." Terang Jihoon membuat Donghae tersenyum puas.

"Ya, kau benar."












Jungkook mengerjap perlahan, seluruh tubuhnya benar-benar sakit. Tapi lebih dari itu, ia hanya memandang kosong ke langit-langit putih ruang kesehatan.
"Bukan hanya pembunuh aku juga seorang pencuri yah?" Lirih Jungkook

Matanya mengedar, sepertinya saat ini semua siswa tengah pelajaran terakhir.
"Apa yang bisa aku lakukan sekarang? Haruskah aku pulang?" Gumam Jungkook menatap ke jendela pada jendela yang mulai berwarna oranye.

Perlahan Jungkook beranjak dari rebahannya, ia turun perlahan sambil berjalan tertatih. Pinggangnya nampak terasa mengerikan rasanya, ia tidak berani melihatnya nanti.

Saat ia melangkahkan kakinya ke koridor matanya melihat sosok sang kakak yang berjalan bersama sosok pemuda yang jauh lebih muda.
"Siapa dia?" Lirih Jungkook berjalan perlahan mengikuti mereka.

Namun terlambat, Taehyung menggunakan mobil sedangkan ia berjalan kaki, mereka hilang bak ditelan bumi.
"Aku kehilangan mereka....siapa mereka?" Gumam Jungkook kemudian menatap langit yang mulai menggelap.

Evil Brother✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang