Daddy-able

For A Wonderful Dad

🌟🌟🌟

"Siapa tokoh superhero yang Tae suka?"

"Tae unya atu idoya!"
(Tae punya satu idola!)

"Siapa dia? Apa Superman? Batman? Ironman?"

Taeoh menggeleng.

"Lalu?"

"Supel Cehun!"
(Super Sehun!)

🌟🌟🌟

Tidak ada yang pernah menduga jika usia pernikahan Sehun dan Jongin sudah terjalin 10 tahun lamanya, kini kedua putra mereka sudah tumbuh dan menjadi lelaki yang tampan serta menggemaskan. Haowen atau yang kerap di sapa abang tumbuh menjadi duplikat seorang Oh Sehun, hanya saja Abang tidak secadel Sehun. Dia justru begitu fasih berbicara dan terlalu dewasa di usianya yang baru menginjak 9 tahun.

Taeoh atau adek yang menjadi panggilannya dirumah, tumbuh menjadi replika ibunya. Adek masih cadel walau usianya sudah 4 tahun, mungkin gen Sehun tersangkut banyak di Taeoh untuk ini. Selain itu Adek tidak pernah sedingin abangnya Haowen, dengan orang tidak di kenalpun Adek akan tersenyum manis. Taeoh terlalu polos untuk kejahilan abangnya dirumah.

Sementara ibu negara kita Oh Jongin tidak pernah berubah semakin tahun wajahnya terlihat awet muda, bentuk tubuhnya bahkan semakin semok. Nada cerewetnya tidak pernah hilang dan aksen lemah lembut pembawaannya selalu menjadi tempat ternyaman pengaduan keluh kesah semua orang dirumah keluarga kecilnya.

Namun jangan pernah menyenggol sedikit saja Jongin jika dia sudah marah, Sehun sebagai suami saja memilih mengalah dan membujuk dari pada di diamkan istrinya selama berhari-hari. Bagaimana mungkin Sehun bisa hidup tanpa sentuh dan menyentuh istrinya? Itu mustahil hasratnya saja selalu membara melihat Jongin menggunakan kaos tipis kebesaran miliknya dan celana pendek setengah paha.

Di sisi lain, bapak negara kita Oh Sehun mulai terlihat semakin dewasa seiring berjalannya waktu, tubuhnya selalu atletis bahkan diusianya yang memasuki kepala 4 Sehun masih terlihat 'panas'. Sehun bahkan masih suka menggunakan style anak muda hingga saat ini, Jongin kadang mencubit pinggang suaminya membabi buta jika sudah mulai tebar pesona. Terkadang memiliki suami tampan itu berat.

Namun Sehun dan Jongin berusaha semaksimal mereka untuk menjadi orang tua yang bijaksana, tidak menghakimi putra mereka dan mencari jalan tengah untuk segala masalah yang mereka hadapi. Hari ini adalah hari Sabtu dimana kelompok bermain di tempat adek masih masuk sekolah, berbeda dengan abang yang sudah memasuki 'full-day school'.

Adek duduk tenang di sebuah kursi dengan temannya yang juga melakukan hal sama sambil menunggu jemputan orangtua mereka. Wali kelas mereka bahkan masih mengawasi ketat anak-anak muridnya dari dekat takut jika ada hal yang tidak di inginkan terjadi.

"Tae.. apa kau suka film superhero?"

"Um! Tae cuka!" (Um Tae suka!)

"Siapa tokoh superhero yang Tae suka?"

Lelaki kecil dengan nada lugas itu menatap ingin tahu teman sekelasnya, Taeoh menolehkan wajahnya dia bahkan tersenyum manis dengan gigi susunya yang rapi.

"Tae unya atu idoya!" (Tae punya satu idola!)

"Siapa dia? Apa Superman? Batman? Ironman?"

Taeoh menggeleng.

"Lalu?"

"Supel Cehun!" (Super Sehun!)

Lelaki tampan sebayanya itu mengkerut kan wajahnya tidak mengerti. 4 tahun di hidupnya dia tidak pernah mendengarkan nama superhero yang di sebutkan Taeoh. Di buku bergambar yang dia baca bahkan kedua orangtuanya tidak pernah cerita siapa super Sehun? Mengingat dia selalu meminta kedua orangtuanya bercerita aksi superhero.

"Amu nda acan tau ciapa dia!" (Kamu gak akan tau siapa dia!)

"Kenapa tidak?"

"Alna dia, ayah cu!" (Karna dia ayahku!)

"Ayahmu?"

Taeoh mengangguk semangat. "Iya ayah cu! Supel Cehun!" (Iya ayahku! Super Sehun!)

Setelah mengatakan itu tidak lama Sehun terlihat berjalan masuk ke halaman sekolah menghampiri wali kelas adek, Taeoh yang melihat daddynya sudah datang menjemput langsung berlari kearahnya tanpa menghiraukan temannya yang masih bingung dengan jawaban Taeoh tadi.

"Apa dia super Sehun?"

End.

Jadi ini sekuelnya next ada di booknya sendiri ya :))

For A Wonderful Dad

Jangan lupa vote dan komen!